Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan kegiatan International Visiting Professor bertajuk Collaboration for Impact: Universities and Industry Driving Solution, pada Selasa, (14/1) di Ruang Rapat Cyber UNAS. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam menemukan solusi inovatif.
Program International Visiting menghadirkan dua narasumber terkemuka dari Korea Selatan, yaitu Prof. Young Jo Lee dari Dankook University dan Kunyoung Ro dari OMNII, bagian dari Albatross Platform. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., serta seluruh dekan dan dosen UNAS.
International Visiting ini dibuka dengan penandatanganan Letter of Intent oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. Penandatanganan ini menjadi langkah awal untuk memperluas kerjasama UNAS dengan berbagai pihak di Korea Selatan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Suryono Efendi menegaskan komitmen UNAS dalam memperkuat kemitraan internasional, khususnya dengan Dankook University dan delapan universitas lainnya di Korea Selatan.
“Kegiatan ini adalah kesempatan besar untuk menjalin kerja sama konkret, terutama dalam pemanfaatan teknologi dan pengelolaan data yang terjangkau,” ujar Prof. Suryono. Setelah itu, terdapat diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Andi Achdian, M.Si., membahas peluang kolaborasi antara universitas dan industri, termasuk pengembangan platform berbasis teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif.
“Kami ingin membangun sistem platform yang dapat memberikan solusi teknologi yang efektif bagi semua pihak,” tambah Prof. Suryono.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas negara yang berdampak nyata. “Dankook University memberikan respons yang cepat dan kuat terhadap inisiatif ini. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendorong kolaborasi internasional yang inovatif,” tuturnya.
Kemudian, dilanjut dengan pemaparan materi. Pada sesi pertama, Prof. Young Jo Lee menyampaikan materi bertajuk Hierarchical Likelihood Albatross Analytics & AI. Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang kecerdasan buatan (AI) dan analisis data, termasuk manfaat Albatross Platform, yang dapat membantu pengguna menganalisis data lebih mudah dan efisien.
“Dengan menggabungkan AI dan analisis data, kita dapat menghasilkan solusi inovatif untuk industri data,” jelas Prof. Young Jo Lee. Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan dari Kunyoung Ro yang mengusung tema Data is Eating the World. Ia membahas peran data dan teknologi dalam dunia bisnis. “Penggunaan AI dan analisis data dalam bisnis dapat mendukung pertumbuhan industri secara signifikan,” ujar Kunyoung Ro. Ia juga menjelaskan bahwa Albatross Platform dapat dioptimalkan untuk kebutuhan universitas, bisnis, dan industri.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta, termasuk para dekan dan dosen UNAS. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait implementasi teknologi, data, dan AI dalam dunia pendidikan dan industri. Setelah itu, kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi yang sukses. International Visiting ini menjadi tonggak penting dalam upaya UNAS memperkuat jejaring internasional dan menjawab tantangan global melalui kolaborasi akademik dan industri. (SAF)
Bagikan :