NTT(UNAS) – Tim dosen peneliti dari Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional, yang dipimpin oleh Dr. Septi Andryana, S.Kom, MMSI, mengadakan kunjungan ke Desa Rende Nao, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 12 Agustus 2024.
Dalam rangka pelaksanaan Penelitian Fundamental Reguler Tahun 2024 yang didanai oleh DRTPM, Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tim peneliti mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Pengurus Asosiasi Petani Kopi Manggarai Raya (ASNIKOM). FGD ini dihadiri oleh Manajer ASNIKOM, Bapak Damasus Agas; Ketua ASNIKOM, Bapak Lodovikus Vadirman; serta jajaran pengurus lainnya.
Koperasi Serba Usaha (KSU) ASNIKOM merupakan satu-satunya koperasi kopi di Manggarai yang telah beroperasi selama 14 tahun, sejak 2010. ASNIKOM memberdayakan petani kopi dengan menyediakan akses pasar dan memberikan pelatihan kepada anggotanya. Misi koperasi ini adalah meningkatkan produktivitas kopi dan menghasilkan produk berkualitas dengan standar ekspor. Kantor sekretariat KSU ASNIKOM berlokasi di Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Ruteng, Flores, NTT. Perjalanan dari Ruteng ke Desa Rende Nao memakan waktu sekitar 5 jam melalui jalan yang berkelok.
Sesuai dengan judul penelitian, yaitu “Optimisasi Strategi Pemasaran Kopi Melalui Pengembangan Ekonomi Digital Menggunakan Pendekatan MCDM Berbasis Artificial Intelligence,”tim peneliti melakukan survei dan diskusi terkait beberapa topik utama:
1. Perkembangan produksi Kopi Rende Nao (dahulu dikenal sebagai Kopi Colol).
2. Pemasaran produk di wilayah NTT, luar NTT, serta ekspor ke luar negeri.
3. Kendala yang dihadapi oleh para petani dan koperasi.
4. Pentingnya dukungan pemerintah dalam penyediaan sarana, prasarana, serta akses internet di wilayah Manggarai, khususnya di Desa Rende Nao.
Kopi Rende Nao terdiri dari beberapa varietas, yaitu Arabica, Robusta, Yellow, Juria, dan Caturra, dengan jenis Arabica dan Robusta sebagai yang dominan. Kopi ini memiliki keunikan cita rasa madu, buah, dan susu, serta aroma herbal, spicy, dan floral, yang menghasilkan cupping score dengan total nilai 83-86. Untuk memasarkan produknya, ASNIKOM aktif mengikuti berbagai pameran dan menjalin kerjasama dengan UKM serta eksportir.
Anggota tim peneliti lainnya yang turut serta dalam kunjungan ini adalah Dr. Moh. Iwan Wahyuddin, S.T., M.T., dan Dr. Benrahman, S.Kom, MMSI, serta anggota tim perbantuan, Ibu Aris Gunaryati, S.Si., MMSI. Melalui FGD ini, diharapkan penelitian dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu publikasi hasil penelitian pada jurnal internasional bereputasi. (***)
Bagikan :
