Food Ethics and Vegetarianism in Islam: Magfirah Dahlan – Taylor, PHD (Craven Community College,USA)

Jakarta (Unas) – Pusat Pengajian Islam (Unas) menyelenggarakan Kajian Jum’at dengan tema Food Ethics and Vegetarianism in islam, pada Jumat (16/06/23) di Ruang Rapat Cyber  Auditorium Unas. Kegiatan ini dilakukan Steaming Youtube melalui akun Pusat Pengajian Islam Unas dengan Narasumber Magfirah Dahlan Taylor, Ph.D.

Pilihan menjadi seorang vegetarian atau orang yang hanya makan dari sumber makanan tumbuhan dan tidak makan daging saat ini telah banyak yang mempraktikkannya. Ada yang memilih menjadi vegetarian karena kepercayaan, gaya hidup bahkan alasan menjaga lingkungan.

Seperti kewajiban berqurban pada Idul Adha, anjuran melakukan aqiqah dengan memotong kambing hingga sunnah Nabi Muhammad yang memakan sumber makanan hewani.

“Ada beberapa syariat yang menganjurkan memotong hewan lalu dimakan. Kalau kita melarang orang makan daging, maka akan bertentangan dengan yang disyariatkan Islam, kalau tidak boleh memotong daging padahal wajib hukumnya untuk berqurban. Kalau dilarang seperti orang vegetarian berarti kita nggak boleh beribadah qurban, bertentangan dengan ayat itu, kan ayat dan hadits memerintahkan kita berqurban,” ujar Magfirah.

“Lebih terlarang lagi, kalau berqurban tapi ternyata tidak dimakan dagingnya dan dibuang, itu mubazir,” tambahnya.

Magfirah menyebut jika pilihan menjadi vegetarian karena selera saja tanpa mengharamkan diri dan orang lain untuk memakan daging, maka itu masih dibenarkan. Alasan seorang menjadi vegetarian karena memiliki masalah kesehatan juga menjadi alasan yang dibenarkan untuk tidak mengonsumsi daging.

“Pada prinsipnya segala makanan itu halal kecuali yang diharamkan, jangan dibalik menjadi segala sesuatu itu haram kecuali yang dibolehkan. Berarti Islam itu lebih longgar, yang diharamkan cuma beberapa seperti pengecualian,” kata Magfirah.

Adapun pendapat yang menyebut pilihan menjadi seorang vegetarian adalah untuk menjaga kelestarian hewan atau menjaga lingkungan, menurutnya tidak bisa dibenarkan. Hal ini karena ajaran Islam memang hanya membolehkan mengonsumsi hewan-hewan yang cara berkembangbiaknya mudah seperti sapi, kambing, dan ayam.(*REZ)

Baca Juga :   {:id}Menristek Optimis Riset Indonesia dapat Terdepan di Asia Tenggara{:}{:en}Ministry of Research and Technology Optimistic if Indonesian Research Can Lead in Southeast Asia. {:}
Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Bantu Para Lulusan Mendapat Kerja, UNAS Gandeng Job2Go Gelar Virtual Job Fair
WORKSHOP PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI FAKULTAS HUKUM UNAS
Pembukaan Virtual Sales Expo 2022 : Optimalisasi Digital Marketing Menuju Smart Society
120 Mahasiswa Kunjungi Pusat Penerangan TNI
Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis “Macroeconomic Policy and Regional Development”
Mahasiswa Fakultas Pertanian Raih Juara 3 Dalam Lomba Kreasi Olah Pangan Tingkat Nasional

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Informasi Penerimaan Magang di BPOM SDM Rev_02-01
Uncategorized

Kesempatan Magang Di BPOM

Untuk Mahasiswa/i Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional. Silahkan mengirimkan surat ke Kepala BPOM cq Kepala

Read More »
Agenda

OPEN RECRUITMENT PKM 2025

✨ OPEN RECRUITMENT PKM 2025 ✨ Hai, Mahasiswa UNAS! 🎓Punya ide kreatif? Yuk wujudkan idemu melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Read More »
Chat with Us!