JAKARTA (UNAS) – Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional (FTKI UNAS) menggelar pelatihan Teacher in Service (TISP). Pelatihan yang bekerjasama dengan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section ini bertujuan untuk melakukan diseminasi informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan pendidikan nasional khususnya dalam membantu meningkatkan kompetensi guru-guru.
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section merupakan organisasi internasional beranggotakan para insinyur, para praktisi industri, dan dosen dengan tujuan untuk mengembangankan teknologi untuk meningkatkan kualitas guru.“IEEE membutuhkan regenerasi dari seluruh negara termasuk Indonesia dalam bidang teknologi maupun bidang sains ataupun semua bidang terapan ilmu elektronik. Ia menegaskan, guru perlu dibekali cara pembelajaran untuk memperkenalkan bidang teknologi kepada siswa,” imbuhnya saat ditemui di ruang Dekan FTKI, Sabtu (23/12).
Menurut Dekan FTKI Ucuk Darusalam, S.T, M.T. guru dibekali dengan metode pembelajaran Teknologi dalam hal ini pelajaran IPA dan Matematika. “Guru diberikan pelatihan tentang bagaimana memperkenalkan pelajaran IPA dan Matematika, agar anak-anak SMA tertarik dan mau mendalami ilmu IPA dan Matematika dengan lanjut ke perguruan tinggi,” Imbuhnya.
Ucuk menambahkan, sinergi dengan UNAS ini dikemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini guru. Sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran di sekolah. IEEE akan menyelenggarakan education society di Universitas Nasional sebagai lanjutan untuk memperkenalkan metode pembelajaran guru-guru secara masif dan akan mengundang guru guru SMA.
“Upaya yang dilakukan IEEE dalam memperkenalkan metode pembelajaran kepada guru-guru ialah menggelar education society secara masif yang akan mengundang sekitar 120 guru dari 120 SMA yang akan diadakan di Universitas Nasional. lanjutnya, metode ini dimanfaatkan supaya anak anak dapat mengetahui dan mengenal pelajaran IPA sebagai Fundamental untuk lanjut ke perguruan tinggi yang pastinya memilih jurusan pengembangan teknologi baik itu teknik informatika, sistem informasi, teknik elektro, atau yang lain,” tutup nya.