Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Universitas Indonesia, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait Pembinaan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Objek, dan Daya Tarik Wisata, serta Pelestarian Lingkungan Hidup di Kepulauan Seribu
Penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan di Gedung Balai Kota, Rabu (4/12/2019) dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM, Prof. Dr. Eko Sugianto, M.Si., Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Krishnadi K, dan Kepala Subdit Kerja Sama Pemerintah Direktorat Kerja Sama Universitas Indonesia Suryadi Muhammad T, dan Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad.
“Dalam program pengembangan wisata prioritas ini UNAS ditunjuk oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk mewakili institusi pendidikan dan berjalan bersama-sama dengan Universitas Indonesia melalui program studi vokasi pariwisata kemudian bersamaan dengan BPD PHRI,” ujar Direktur Akademi Pariwisata Nasional Eddy Guridno, S.E., M.Si.M. saat ditemui diruangannya, Kamis (5/12).
Eddy menjelaskan, dalam kerjasama ini Universitas Nasional memiliki empat kewajiban terkait Pembinaan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Objek, dan Daya Tarik Wisata, serta Pelestarian Lingkungan Hidup di Kabupaten Kepulauan Seribu adalah (1) Memberikan pelatihan dan pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia kepariwisataan; (2) Memberikan sosialisasi dan informasi terkait pelestarian lingkungan dan ekowisata; (3) Melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Bidang Perhotelan dan Keselamatan dan Kesehatan (K-3); dan (4) Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. “Tentu ini adalah hal pokok yang penting bagi UNAS karena diberikan suatu kepercayaan oleh Pemerintah Daerah DKI dan kita coba untuk melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelasnya.
Objek kerja sama ini nantinya terdapat pada pelaksanaan vokasi bidang pariwisata meliputi beberapa materi antara lain, Materi Sadar Wisata, Materi Pemandu Wisata, Pelatihan Bahasa Asing, Pembinaan Pengembangan Wisata seperti produk pelayanan dan pengelolaan, Teknik pengemasan industri kreatif, Pelatihan pengembangan seni kreatif, Pemasaran berbasis teknologi informasi, serta Monitoring dan evaluasi. (*DMS)
Bagikan :