Jakarta (UNAS) – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (UNAS) kembali mengadakan pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS), pada 17-20 September 2024. Kegiatan ini menggandeng Lembaga Pelatihan Kesehatan Bintang Edukasi Medika (LPK BEM).
Ketua Panitia Ns. Millya Helen, S.Kep., M.Kep., mengatakan, pelatihan ini dihelat guna memperdalam ilmu mengenai kegawatdaruratan bagi para calon perawat. “Sebelum terjun ke lapangan, mereka dibekali pelatihan BTCLS agar bisa memberikan pertolongan pertama kepada pasien dalam kondisi kegawatdaruratan,” ucapnya dalam sambutan dalam pembukaan, Selasa (17/09).
Ia melanjutkan, kegiatan ini diikuti sebayak 20 peserta yang terdiri dari 17 mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners FIKES UNAS, dan 3 peserta umum dari Puskesmas. Selama 4 hari, seluruh peserta dibekali oleh teori, praktek, dan ujian dalam menentukan kelulusan para peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur LPK BEM dr Merry menuturkan, seiring dengan meningkatnya situasi darurat di lapangan, calon perawat harus memiliki keterampilan dalam memberikan penanganan pertolongan pertama yang efektuif secara krusial.
“Kami harap dengan pelatihan oleh para trainer dari BEM, seluruh peserta bisa memhami dan memperdalam wawasannya ketika menghadapi situasi trauma di lapangan,” katanya. Sementara itu, Wakil Dekan FIKES UNAS, Dr. Rukmaini, SST., M.Keb., menuturkan bahwa dalam pelatihan BTCLS ini, para peserta juga perlu mempelajari manajemen panik dalam menangani pasien kegawatdaruratan.
“Selain mempelajari ilmu pertolongan pertama, para peserta juga harus memahami bagaimana mengatasi panik ketika sedang menolong pasien, karena kondisi saat pelatihan akan sangat berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan,” tuturnya. Dalam pelatihan ini juga, lanjut Rukma, mahasiswa Profesi Ners mempelajari secara lebih rinci mengenai ilmu kegawatdaruratan dari pada materi yang dijelaskan di perkuliahan. “Semoga pelatihan ini bisa meningkatkan wawasan para peserta, sehingga bisa menjadi perawat yang profesional,” pungkasnya.
Kegiatan ini diawali denagn pre test pada hari pertama, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh trainers mengenai SPGDT, Triage, Intial Assesment, Bantuan Hidup Dasar (BHD), Drugs & Defibrillation, EKG Dasar, dan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler. Pada hari kedua, peserta akan mendapatkan materi mengenai Legal Etik Gawat Darurat, Penatalaksanaan Syok & Therapy Cairan, Management Jalan Nafas & Theraphy Oksigen, Penatalaksanaan Trauma Kepala dan Dada, Penatalaksanaan Trauma Abdomen & Muskuloskeletal, serta Teknik Evakuasi dan Stabilisasi serta Proses Rujukan.
Sementara pada hari ketiga dan keempat, peserta akan diberikan Workshop dan Ujian BHD, Defibrilasi, Evakuasi, Initial Assesment, Airway, Balut Bidai, serta Post Test dan Ujian Praktek.(NIS)
Bagikan :