Jakarta (Unas) – Laboratorium Artificial Intelligence (AI) Fakultas Teknologi, Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (Unas) kenalkan Quality Assurance kepada mahasiswa. Kegiatan tersebut tertuang dalam workshop virtual bertajuk ‘Quality Assurance Automation with Artificial Intelligence’, yang dihelat pada Sabtu, (07/08).
Kegiatan ini diisi dengan paparan narasumber oleh Kepala LAB AI FTKI Unas, Rima Tamara Aldisa, S.Kom., M.Kom., dan Lead QA Engineer, Pandu Maulana, S.Kom. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Informatika Unas, Agus Iskandar, S.Kom., M.Kom mengatakan, workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai Quality Assurance dengan harapan dapat diterapkan dalam perkuliahan maupun di dunia kerja nantinya.
“Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini maka peran Quality Assurance sangat dibutuhkan disetiap perusahaan. Oleh sebab itu, saya harap materi ini dapat menambah ilmu bagi mahasiswa, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk terjun di dunia Quality Assurance,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, narasumber pertama dalam kegiatan ini, Rima Tamara Aldisa, S.Kom., M.Kom mengatakan, Quality Assurance merupakan sebuah profesi yang sedang dibutuhkan di jaman yang serba virtual.
“Quality Assurance berperan sebagai orang yang memastikan kembali apakah sebuah software perusahaan dapat bekerja dengan baik dan maksimal sesuai dengan keinginan perusahaan. Quality Assurance harus menguji software tersebut sebelum digunakan masyarakat. Mengingat sekarang serba virtual, maka Quality Assurance ini sangat dibutuhkan,” paparnya.
Ia menambahkan, saat ini, setiap perusahan banyak yang telah berkembang dan memiliki Quality Assurance sebagai salah satu sarana pemasaran produk perusahaan. Menurutnya, seorang Quality Assurance juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan, dan meminimalkan pekerjaan.
“Selain itu, dengan adanya Quality Assurance juga dapat mengindari pemborosan waktu dan biaya di perusahaan, meningkatkan kesenangan pengguna, dan menghasilkan software atau aplikasi berkualitas tinggi untuk perusahaan,” jelas alumni prodi Sistem Informasi Unas itu.
Rima melanjutkan, penerapan Quality Assurance di perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yakni manual testing dan automated testing dengan menggunakan alat atau tools. Namun, kata Rima, saat ini perusahaan lebih banyak yang menggunakan automated testing karena dinilai lebih minim kesalahan dan efisiensi waktu.
Hadir sebagai narasumber kedua, Pandu Maulana, S.Kom. mengatakan, banyak jenjang karir untuk menjadi seorang Quality Assurance diantaranya staff, supervisor, manajer, product manajer, customer experience leader, maupun IT management.
“Biasanya Quality Assurance bertanggung jawab pada project manajer dan pada client atau user. Quality Assurance juga biasanya turut serta dalam meeting bersama client perusahaan agar dapat mengimbangi perminatan client terhadap project yang sedang dijalankan,” tutur alumni Prodi Informatika itu.
Dalam kegiatan ini, Pandu juga mempraktikkan pengunaan tools automated testing Quality Assurance yang dapat diikuti langsung oleh mahasiswa. Adapun tools yang digunakan ilah JMeter dan Katalog Studio. (NIS)
Bagikan :