Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Yudisium untuk ratusan mahasiswanya yang akan segera diwisuda pada 02 Juni 2024 mendatang. Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium pada Senin (13/5/2024) ini diikuti sebanyak 498 lulusan dari lima program sarjana dan 22 dari program magister. Pada Yudisium FISIP semester Ganjil tahun akademik 2023/2024 ini mengangkat tema “Gen Z & Digital Society : Challenge and Opportunity”.
Dekan FISIP UNAS Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., mengatakan acara yudisium yang diadakan setiap semesternya merupakan tanda pengukuhan kelulusan bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan pada suatu program studi yang telah ditempuh.
“Dalam kaitan dengan hal tersebut, izinkanlah saya sebagai pribadi maupun sebagai pimpinan FISIP UNAS, mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang pada hari ini telah menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar akademiknya baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana. Pencapaian ini tentunya merupakan hasil dari kerja keras, pengorbanan, dan ketekunan yang patut dibanggakan. Namun, perjalanan masih panjang dan tantangan baru akan segera menghadang,” ujar Erna dalam sambutannya pada Yudisium Fisip Semester Ganjil 2023/2024.
Ia melanjutkan bahwa persaingan dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Menurutnya, persaingan ketat tidak hanya terjadi di lingkup nasional, tetapi juga global. Oleh karena itu, para wisudawan harus membekali diri dengan daya saing yang unggul agar dapat bersaing dan meraih kesuksesan.
Erna mengatakan, daya saing yang dimaksud tidak hanya menyangkut penguasaan hard skills atau kemampuan teknis dalam bidang ilmu masing-masing. Lebih dari itu, para wisudawan harus menguasai soft skills yang tidak kalah pentingnya, terutama terkait sopan santun, akhlak, dan integritas.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., turut menyampaikan selamat kepada para calon wisudawan atas keberhasilannya meraih gelar sarjana.
Prof. Suryono melanjutkan Generasi Z dan Milenial, adalah dua kohort demografis yang menunjukkan perbedaan signifikan dan membentuk esensi masing-masing. Meskipun seringkali dilihat sebagai entitas seragam, perbedaan Gen Z dan Milenial dalam latar belakang sosial dan perkembangan teknologi menjadi poin kunci yang mengarah pada pola konsumsi, preferensi merek, dan perspektif terhadap dunia kerja yang berbeda di antara keduanya.
“Lulusan saat ini akan mengalami persepsi dunia kerja yang sangat berbeda, Gen Z yang lahir antara tahun 2001 sampai sekarang dan generasi milenial yang lahir pada 1982 hingga 2000, memiliki prospeksi tenaga kerja yang sangat berbeda jadi ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok pada dua generasi ini,” ungkapnya.
Dengan adanya perbedaan prospeksi kerja antara dua generasi tersebut, kata Prof. Suryono, UNAS sudah melakukan berbagai langkah seperti melakukan kerjasama dengan portal karir seperti Jobstreet, QuBisa, dan Yureka Edukasi Cipta. “Oleh karena itu, saya berharap para alumni ini bisa bergabung di dalam portal karir UNAS yang kami sediakan untuk membantu sepenuhnya kepada para lulusan untuk mendapatkan kerja yang diinginkan,” katanya.
Acara Yudisium diisi dengan beberapa kegiatan dan hiburan seperti pidato inspiratif dari salah satu lulusan Fisip, tarian tradisional, dan persembahan lagu dari mahasiswa/i Fisip. Selain itu juga, menghadirkan praktisi dan alumni dari prodi Sosiologi dalam sesi Talkshow yaitu Destrenta Avliya Agjan, S.Psi., B.A (HR Professional) dan Fajar Martha, S.Sos.
Pada acara ini juga dibacakan SK kelulusan dan mahasiswa berprestasi dengan IPK tertinggi dari setiap program studi yang dibacakan oleh Wakil Dekan Fisip Bidang Kemahasiswaan dan Administrasi Umum Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si.
Adapun lulusan terbaik dari berbagai program studi di Fisip UNAS diantaranya adalah Nuraini dari Prodi Magister Ilmu Politik dengan IPK 3.82, Mohamad Saefudin dari Prodi Magister Administrasi Publik dengan IPK 3.91, Saskia Ananda Putri dari Prodi Ilmu Politik dengan IPK 3.82, dan Suci Vajriyanti dari Prodi Hubungan Internasional dengan IPK 3.92.
Kemudian, Vicky Zaynul Firmansyah dari Prodi Administrasi Publik dengan IPK 3.98, Sari Tri Anjani dari Prodi Sosiologi dengan IPK 3.95 dan Natasya Dwi Cantika dari Prodi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.91. (*DMS)
Bagikan :