Jakarta (Unas) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda dalam proses demokrasi menjelang Pilpres 2024, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik (HIMAJIP) Universitas Nasional (Unas) berkolaborasi dengan Komisi.co mengadakan talkshow dengan tema “Dinamika Koalisi Menuju Pilpres 2024: Perspektif Generasi Muda”, yang dihelat di Aula Unas, Sabtu, (13/05).
Bertajuk ‘Panggung Rakyat’, kegiatan ini menghadiri sejumlah politisi muda dan akademisi yakni Vasco Ruseimy, Dinno Ardiansyah, Rhaka Ghanisatri, dan Dr. Drs. Ganjar Razuni, S.H., M.Si. Dalam diskusi ini, para ahli membahas berbagai isu terkait dinamika koalisi politik dalam persiapan menghadapi Pemilihan Presiden tahun 2024, konsolidasi partai politik dan tantangan serta peluang bagi generasi muda dalam mempengaruhi arah politik nasional ke depan.
“Tahun 2024 mendatang merupakan tahun politik bagi kita semua. Sekitar 52-53 persen dari pemilih merupakan generasi muda yang menunjukan bahwa betapa pentingnya peran dan perspektif pemuda dalam pemilu ini,” ujar Ketua Program Studi Ilmu Politik, Siti Sadiyatunnimah, S.MB., M.Si.
Siti melanjutkan, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan kerja sama antara Prodi Ilmu Politik Unas dengan platform Komisi.co sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mempelajari dunia politik di Indonesia. “Semoga melalui kerja sama ini, para mahasiswa Ilmu Politik Unas dapat menambah wawasannya dalam bidang politik,” imbuhnya.
Membahas mengenai koalisi partai, Dosen Ilmu Politik Unas, Dr. Drs. Ganjar Razuni, S.H., M.Si., mengatakan, saat ini sudah terlihat adanya beberapa pertemuan dan konsolidasi politik dari para elit partai. “Pencalonan presiden dari partai tersebut tengah menyita perhatian publik karena menandai adanya perubahan atau keberlanjutan dari pemerintahan sebelumnya,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan yang sama, Politisi Muda Vasco Ruseimy menuturkan bahwa para generasi muda harus memiliki sikap kritis dan skeptis dalam menentukan pemimpin Indonesia kedepannya. “Harus perhatikan track record dan prestasi kerja karena kita menganut politik gagasan,” ucap Vasco.
Ia melanjutkan, jika ingin memprotes masalah sistem politik, sangat penting untuk memahami akar permasalahannya. “Dengan menyelesaikan masalah pada hulu, kita dapat mengatasi masalah pada hilir secara lebih efektif,” jelasnya.
Vasco melanjutkan, mahasiswa sebagai penentu kemajuan bangsa juga harus berani menuturkan aspirasinya dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, salah satunya melalui perbincangan politik seperti di kegiatan ini.
“Karena sesungguhnya masa depan politik Indonesia kedepan ditandai dengan adanya kepedulian para generasi muda mengenai nasib bangsa dan arah politik tahun 2024,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Co-Founder Komisi.co, Fikri Budiman mengatakan, diskusi koalisi partai menuju pilpres 2024 ini dikemas dengan perbincangan yang asyik dan menarik agar lebih mudah dipahami oleh anak muda. “Melalui Komisi.co, kami melakukan edukasi politik kepada para mahasiswa agar lebih mudah memahami kondisi politik saat ini dengan cara yang asyik,” tuturnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan pentas stand up comedy oleh Duto Triadjie dan Muhammad Ronaldo. Sementara Talkshow tersebut dipandu oleh Irma Khairani, S.Sos., dan Gianluigi Chritoikov. Adapun jumlah peserta di kegiatan ini lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pemuda, mahasiswa, akademisi, serta pihak-pihak yang terkait dengan isu-isu politik.
Dalam keterangan rilis yang diterima oleh Humas Unas, Panggung Rakyat Vol. 2 ini merupakan bagian dari upaya HIMAJIP untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda, yang diharapkan akan memberikan informasi yang bermanfaat dan memperkuat pemahaman generasi muda tentang isu-isu politik yang sedang berkembang di Indonesia. Selain itu, juga diharapkan dapat membuka ruang bagi para pemuda untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para ahli politik tentang berbagai isu yang menyangkut masa depan bangsa.(NIS/Himajip)
Bagikan :