Jakarta (Unas) – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (Fisip Unas) melakukan penyaluran bantuan serta memberikan terapi trauma healing kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu dan Minggu, 03-04 Desember 2022. Kegiatan yang dinamakan ‘Aksi Ilkom Peduli Cianjur Jawa Barat 2022’ ini sebagai wujud rasa kepedulian mahasiswa kepada korban.
Sebelumnya, para mahasiswa melakukan penggalangan dana serta donasi berupa pakaian layak pakai, sembako, dan obat-obatan pada 29 – 30 November & 1 Desember 2022 di Lampu merah Pancoran.
“Aksi galang dana ini dilakukan untuk membantu saudara/i kita yang terkena musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Serta membangun kebersamaan antara mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan masyarakat”, ujar Ketua Umum Himakom Fisip Unas Rifqi Fauzan dalam surat tertulisnya, Rabu, (8/12).
Pada proses penyaluran dana, mahasiswa melakukan serangkaian kegiatan acara yang terdiri dari penyaluran donasi uang dan sembako untuk Pesantren Darul Falah Al-Muiz Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, penyaluran juga diserahkan ke beberapa posko korban yang terdampak bencana alam gempa.
“Kegiatan sosial ini mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk membantu saudara kita yang terkena bencana di Cianjur, Jawa Barat”, katanya.
Melalui pesan suara, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unas Drs. Adi Prakoso, M.Si., mengapresiasi para mahasiswa yang telah melakukan penggalangan dana di jalan serta melakukan penyaluran langsung kepada korban.
“Saya apresiasi sekali dengan kegiatan Himakom ini yang berkenaan dengan kepedulian mereka (mahasiswa) kepada korban bencana alam di Cianjur. Suatu niat yang baik bagaimana mereka menghimpun dana lalu berinisiatif mencari akses-akses untuk menyalurkan dana langsung ke korban bencana”, ucap Adi.
Selain memberikan bantuan, para mahasiswa juga melakukan terapi trauma healing kepada anak-anak korban gempa di Desa Peuteuycondong, Cibeber, Cianjur. Hal ini dilakukan agar menghilangkan trauma terhadap bencana yang terjadi. “Selain menyalurkan bantuan, mereka juga melakukan komunikasi untuk membuat khususnya anak-anak korban gempa ini ceria mereka diajak bernyanyi melakukan hal-hal yang interaktif seperti kuis dan lain-lain dimana anak-anak akan mendapat hadiah”, tutur Adi. (*DMS)
Bagikan :