Jakarta (Unas) – Pandemi corona atau Covid-19 yang meluas di Indonesia juga menimbulkan dampak pada sektor ekonomi. Peduli hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik (HIMAPUBLIK) Universitas Nasional (Unas) salurkan bantuan beras kepada masyarakat yang membutuhkan dengan melakukan panggilan donasi.
Menurut Sekretaris Progdi Administrasi Publik Unas, Angga Sulaiman, S.IP., M.AP, ide dasar kegiatan bertajuk ‘Lumbung Beras HIMAPUBLIK’ ini adalah untuk mendekatkan akses beras kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi Covid-19. Lumbung akan menampung dan mendistribusikan beras secara berkala kepada masyarakat.
“Secara langsung kami ingin memberikan manfaat kepada masyarakat yang terkena dampak dan melihat kira-kira program apa yang bisa HIMAPUBLIK lakukan. Akhirnya kami terinspirasi lumbung pangan yang merupakan program Kementerian Pertanian dan kami modifikasi dengan mengambil beras sebagai kebutuhan pokok dan komoditas masyarakat,” jelasnya saat dihubungi oleh Humas Unas melalui telepon, pada Selasa (19/05).
Donasi untuk kegiatan ini, lanjutnya, dapat berupa beras langsung ataupun uang yang dibagi menjadi 3 kategori yakni paket kresek (5 kg), Rp 65.000, paket karung (50 kg), Rp 650.000, dan juga paket seikhlasnya. Hingga tiga hari panggilan donasi, beras tersebut sudah terkumpul sekitar 300 kilo.
“Kami masih buka sampai satu minggu kedepan baru didistribusikan ke 10 titik lumbung yang kita punya di Jabodetabek dan mereka akan melakukan pendataan kepada keluarga yang membutuhkan. Kami juga tidak terbatas periode distribusinya karena kami buka dua minggu sekali dan ini polanya akan berkelanjutan,” ujar Angga.
Kegiatan ini terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin berdonasi dan merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat dari HIMAPUBLIK. “Semoga kita bisa memberikan warna di tengah pandemi dengan memiliki kontribusi terhadap situasi bangsa. Saya harap juga bisa jadi wadah pembelajaran mahasiswa, sehingga bisa menimbulkan empati dan rasa keperdulian terhadap sesama,” tutupnya.
Ia menambahkan, apabila program ini berhasil, maka tidak akan berhenti pada masa pandemi saja, tetapi akan berkelanjutan dan tidak fokus di komunitas beras. “Target jauhnya kami ingin buat lumbung pangan, ini untuk jangka panjang ya,” tegas Angga.
Dihubungi melalui pesan whatsapp, Plt.Ketua Umum HIMAPUBLIK Iqbal Raihan Wiguna mengatakan, sasaran utama dalam kegiatan ini ialah masyarakat yang perekonomiannya benar-benar terdampak. “Khususnya pada janda, yatim piatu, dan korban PHK. Kami juga berharap bantuan tersebut sampai merata pada mereka yang membutuhkan melalui data yang didapat oleh RT/ RW setempat,” kata dia.
Iqbal melanjutkan, kegiatan ini melibatkan anggota dari HIMAPUBLIK dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kami tidak melibatkan banyak anggota dan mengedepankan kesehatan bagi anggota yang bertugas dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat meringankan beban perekonomian masyarakat yang terdampak dan kami juga berharap semoga keadaan cepat pulih serta kembali pada kehidupan normal,” tambahnya.(*NIS)
Bagikan :