INOVASI MENJAWAB TANTANGAN LINGKUNGAN

Nairobi (UNAS)- Sekitar empat ribu anggota dari 198 negara hadir di  Sidang PBB untuk Lingkungan Hidup ke 4 (United National Environmental Asembly -UNEA-4) di Nairobi. Beberapa agenda penting telah dibahas di tingkat negara dalam pertemuan ini antara lain pertemuan tingkat tinggi negara-negara dalam menyepakati tentang masa depan lingkungan dan keberlanjutan di bumi. Forum in juga mengusung tema terkait dengan inovasi dan konsumsi dan produksi  yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Innovative solutions for environmental challenges and sustainable consumption and production.”

Dalam dialog tanggal, 14 Maret, misalnya dibahas perbincangan yang menggagas bagaimana sistem suplai makanan menyebabkan tekanan pada kondisi lingkungan dan gagal menyediakan makanan pada kawasan yang benar-benar memerlukan makanan tersebut, dalam hal produksi dan kualitas nutrisi yang dihasilkan. Sebab itulah dicari solusi bagaimana memaksimalkan produktifitas pertanian dan menggesernnya, pada system pangan yang berkelanjutan yang sangat penting artinya dalam memberantas kemiskinan, menciptakan pendapatan, meningkatkan pertumbuhan sosial dan ekonomi dan menurunkan kerentanan di setiap penjuru dunia.

Untuk menggapai hal ini maka diperlukan investasi pada ketahanan, pertanian yang tanggap terhadap iklim (smart agriculture), sama ada dengan upaya menata rantai nilai yang berkelanjutan. Pada tingkat ini, maka aksi individual akan dapat bekerja secara berkelanjutan dan sejalan dengan upaya mencapai sistem makanan yang berkelanjutan.

Mobilisasi kesadaran lingkungan
Selain itu, pertemuan ini diisi oleh berbagai berbagai sarana, seperti pameran tentang teknologi dan inovasi dalam konsumsi dan produksi berkelanjutan dan upaya memobilisasi kesadaran lingkungan, diantaranya melibatkan kalangan agamawan dalam dialog Faith for Earth.

Ketua Pusat Pengajian Islam (PPI), Dr. Fachruddin Mangunjaya, hadir sebagai salah satu pembicara dalam side event Dialog Faith for Earth dengan tajuk:  “Natural resources conservation, obligations of Muslim consumers and producers, selain, para pembicara yang lain hadir diantaranya , Prof.Dr. Ibrahim Ozdemir  dari Turki, Dr. Fazlun Khalid (IFEES, UK), Dr Abdelmajid TRIBAK, dari Islamic Education, Science and Cultural Organization, ISESCO, Maroko dan  Prof Samira Idllalene, University KI, Moroko.

Baca Juga :   Kasus Alexis Antarkan Eddy Guridno Raih Gelar Doktor di Universitas Nasional

Para pembicara dari dunia Islam, diadakan atas undangan dari Maroko, di dukung oleh ISESCO bekerjasama dengan UNEP untuk membahas dan berbagi pandangan tentang peranan dunia Islam pada tantangan target pembangunan berkelanjutan termasuk dalam upaya menghasilkan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan berdasarkan keyakinan agama. //

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Through ICMAL 2024, UNAS Holds the International Linguistics Conference in the Framework of the 75th Anniversary
Unas Entrepreneurship Expo 2016
Kolaborasi Tiga Negara, Prodi Sastra Inggris Universitas Nasional Hadiri Melayu Day Di Thailand
Melalui Yudisium, FTKI Bekali Lulusan Jadi Profesional Unggul Bidang TIK
UNAS Adakan Tasyakuran Akreditasi A, HUT 73 Tahun dan Soft Opening UNAS Lounge
UNAS – BRI Bersinergi, Kenalkan Dunia Perbankan Kepada Mahasiswa

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Informasi Penerimaan Magang di BPOM SDM Rev_02-01
Uncategorized

Kesempatan Magang Di BPOM

Untuk Mahasiswa/i Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional. Silahkan mengirimkan surat ke Kepala BPOM cq Kepala

Read More »
Agenda

OPEN RECRUITMENT PKM 2025

✨ OPEN RECRUITMENT PKM 2025 ✨ Hai, Mahasiswa UNAS! 🎓Punya ide kreatif? Yuk wujudkan idemu melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Read More »
Chat with Us!