JAKARTA [UNAS] – Indonesia Women for Water, Sanitation And Hydiene (IWWASH) menggelar Sosialisasi dan Pelatihan tentang Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) dengan tujuan memberikan informasi dan ilmu tentang bahaya serta cara menjaga kesehatan wanita. Acara tersebut digelar karena sebagian besar wanita di Indonesia kurang memiliki pengetahuan tentang bahaya masalah kewanitaan.
Acara tersebut dilaksanakan IWWASH diruang seminar lantai 3 Universitas Nasional, kamis (13/4). Acara ini pun mengundang beberapa organisasi wanita dilingkungan UNAS, dengan mengundang organisasi IWWASH mengharapkan mereka dapat menyebarkan faham – faham tentang pentingnya manajemen kesehatan kewanitaan. Kesehatan kewanitaan dalam acara tersebut dilihat dari tiga sisi yang berbeda.
Sesi manajemen kesehatan kewanitaan diisi oleh Prof. Dr Ernawati Sinaga.,Apt selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian dan pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Universitas Nasional, Ernawati memaparkan tentang gejala – gejala kewanitaan baik dari tingkat hormon, emosi, gaya hidup dan lainnya. Materi yang yang lebih dilihat dari segi ilmiah dan pengetahuan disampaikan oleh Ernawati Sinaga.
Sisi manajemen kesehatan kewanitaan dalam Perspektif Islam diisi oleh Ummu Salamah, S.Ag.,M.Ag. Islam merupakan agama yang memelihara dan menjaga wanita. Islam mewajibkan wanita menjaga diri dan kesehatan kewanitaan, hal ini akan mempengaruhi kegiatan wanita dalam menjalankan kewajiban yang harus dilaksanakan. Sisi perspektif agama dilihat merupakan langkah yang cukup baik dalam mengajak wanita menjaga dan menejemen kesehatan kewanitaan.
Dan sisi aspek Sosio Kultural seputar kesehatan wanita diisi oleh Dr. Santa Lorita, M. Si menjelaskan bahwa sebagian besar wanita indonesia masih diliputi oleh persepsi yang tidak tepat tentang kesehatan kewanitaan. Sejak dulu sebagian besar wanita indonesia masih percaya dengan mitos turun menurun prihal kewanitaan, seperti contoh dilarang mencuci rambut dan menggunting kuku disaat datang bulan. Hal ini menyebabkan wanita memiliki ketakutan yang luar biasa dan harus lebih berhati-hati pada saat datang bulan.
Ernawati Sinaga dalam wawancaranya mengatakan ” wanita seharusnya lebih menjaga dan merawat kesehatan kewanitaan secara serius, harus bersikap logis dalam menanggapi mitos yang berkembang di masyarakat. Wanita pula harus memiliki ilmu dan pengetahuan tentang kesehatan kewanitaan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan sekitar” Ujarnya.
Selain cara sosialisasi dan pelatihan manajemen kesehatan kewanitaan IWWASH pula sekaligus meluncurkan buku “Manajemen Kesehatan Menstruasi” yang disusun oleh 8 penulis, penulis diantara lainnya disusun oleh Prof. Dr. Ernawati Sinaga.,Apt, Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si,. kegiatan dan peluncuran buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh wanita di Indonesia.
Bagikan :