JAKARTA – Menjadi universitas unggulan dalam memajukan pendidikan, Universitas Nasional (UNAS) merupakan salah satu dari perguruan tinggi yang bekerjasama dengan pemerintah dalam menerima beasiswa bidikmisi.
“Ini merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap anak bangsa yang berprestasi,” ungkap Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si. saat ditemui diruangannya, Rabu (10/01).
Berbicara mengenai bidikmisi, lanjutnya, merupakan penyebutan soal bantuan untuk mahasiswa yang berprestasi dalam konteks tidak mampu secara ekonomi. “Ini dapat dikatakan sebagai CSR untuk UNAS dan anak bangsa yang memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan,” imbuhnya.
Bergulir di UNAS pada 2013 silam, pada awalnya UNAS hanya menyediakan kuota berjumlah 5 penerima beasiswa bidikmisi yang kemudian mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut Komaruddin, UNAS pernah mengajukan tambahan kuota pada tahun 2016 menjadi 15 mahasiswa, dan terakhir 10 mahasiswa pada tahun 2017.
Disinggung mengenai syarat beasiswa tersebut, Komaruddin mengatakan bahwa bidikmisi merupakan beasiswa yang cukup tegas. Mengenai syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tidak boleh kurang dari 3,00, tidak boleh bekerja selama studi, dan mahasiswa harus tetap taat aturan bahwa fokusnya adalah studi dan tidak terbagi pada hal yang lain.
Ia menambahkan, karena mahasiswa bidikmisi tidak mampu secara ekonomi maka dalam setiap kegiatan apapun tetap melibatkan mereka sebagai poin apresiasi agar tidak merasa minder secara psikologis dan percaya diri bahwa sekolah tidak melihat latar belakang status sosial melainkan kreatifitas, inovasi, dan semangat untuk melanjutkan pendidikan.
“Jadi bidikmisi ini prinsipnya mereka mendapatkan uang saku setiap enam bulan sekali, dan negara membayar uang kuliah mereka berapa persen selebihnya universitas yang menanggung. Bahwa selebihnya adalah benar-benar sikap dan apresiasi kampus terhadap negara dan anak bangsa yang niat sekolah tetapi ekonominya terbatas, jadi kami coba mendukung mereka. ” tuturnya.
Dalam akhir wawancara tersebut ia berharap bahwa setiap penerima beasiswa memanfaatkan dengan baik kesempatan ini mengingat tidak semua anak dapat meraih beasiswa bidikmisi. “Manfaatkan beasiswa tersebut sebagai sebuah proses ke jenjang akademik untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Raihlah prestasi segemilang mungkin dan manfaatkan waktu dengan belajar yang rajin,” tutupnya. (*nis)
Bagikan :