Jakarta (UNAS)- Banyak cara untuk mendapat pengetahuan dan ilmu, seperti mengikuti kuliah umum misalnya. Baru-baru ini, Fakultas Biologi bekerjasama dengan Kantor Kerjasama Internasional (KKI) Universitas Nasional menggelar kuliah umum bersama University of Arkansas, Amerika Serikat.
Kuliah umum yang dimoderatori oleh Sri Suci Atmoko, Ph.D mengakat tema “Evolution’s bite : using teeth to rescontucted diets of human ancestor” dengan mendatangkan narasumber dari University of Arkansas, Peter S Ungar, P.Hd, Profesor Anthropology Director of Environmental.
Dalam kuliah umum ini, Peter menjelaskan pentingnya mengetahui bagaimana cara kerja gigi dari para leluhur yang hidup 200 tahun lalu.Untuk memulai eksplorasi tentang gigi manusia Profesor Anthrophology Director of Environmental di University of Arkansas memulai eksplorasi tentang gigi manusia melalui analisis interaksi bentuk makanan dan gigi.
“Gigi sangat penting bagi saya, saya akan berbicara tentang bagaimana cara orang dulu yang hidup dalam 200 tahun yang lalu. Untuk memulai eksplorasi tentang evolusi gigi manusia, saya menganalisis interaksi bentuk makanan dan gigi,” jelasnya.
Menurutnya, makanan yang mudah rapuh seperti bijian dapat dihancurkan dengan gigi graham, makanan seperti daging bisa diiris atau menggunakan gigi taring dan makanan manis juga akan meyebabkan kerusakan gigi.
“Makanan yang mudah rapuh seperti bijian dapat dihancurkan gigi ujung bulat dan cekungan dangkal (gigi graham), sedangkan makanan sulit, seperti daging mentah atau daun, perlu untuk diiris atau dipotong oleh gigi dengan puncak yang lebih tipis, seperti pisau (gigi taring) dan makanan manis juga menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri yang ada pada residu digigi kita,” imbuh Peter.
Sementara itu, Dekan dari asosiasi sekolah pascasarjana pendidikan internasional dan pendidikan internasional Curt Rom, Ph.D menyapaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menjalin kerjasama antara University of Arkansas dengan Universitas Nasional (UNAS).“Kami datang ke Jakarta secara khusus adalah untuk berkunjung ke UNAS dan menciptakan kolaborasi baru,” ujarnya.
Curt juga berharap mahasiswa UNAS bisa datang dan belajar di universitasnya untuk mendapatkan beasiswa yang sesuai dengan mahasiswa butuhkan.
“Saya harap, bagi mahasiswa bisa mendaftar beasiswa untuk pertukaran pelajar, dari UNAS datang ke universitas kami untuk memiliki program gelar atau untuk kunjungan jangka pendek dan fakultas pertukaran untuk mengembangkan kolaborasi untuk pengembangan yang sesuai,” Tutupnya saat diwawancari usai acara. (*TIN)
Bagikan :