Jakarta (Unas) – Barbagai macam kerjasama telah direalisasikan oleh Universitas Nasional (Unas) guna memajukan mahasiswa, dosen, serta instutusinya. Salah satu bentuk kerjasama yang saat ini tengah di gencarkan ialah kerjasama di kancah Internasional, khususnya dengan Korea.
Dalam pernyataannya, Kepala Divisi Kerjasama Luar Negeri Kantor Kerjasama Internasional (KKI) Unas, Dra. M.A. Inez Sapteno mengatakan, selama dua tahun terakhir, Unas telah banyak bekerjasama dengan Universitas dan Pemerintah Korea.
“Jadi kerjasama dua tahun terakhir ini banyak sama Korea seperti pertukaran mahasiswa, misalnya mahasiswa jurusan bahasa korea berangkat ke Korea ngambil satu semester. Mereka bisa masuk kemana saja yang kita punya partner untuk belajar. Kalau negara-negaa lain seperti Amerika dan Eropa itu lebih banyak penelitian,” ujaranya saat ditemui di KKI Unas, Kamis (16/01).
Inez melanjutkan, dalam penjajakan kerjasama terbagi menjadi dua sifat yakni akademik dan strategis. Kerjasama startegis merupakan kerjasama antar institusi seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, “Kalau yang sifatnya strategis ini berkembang terus, terakhir kemarin sudah dilakukan MoU dengan Korean Cultural Center yang sudah didukung oleh pemerintah Korea untuk membangun Korean Korner di Unas, kemudian King Sejong Institute yang sudah berjalan, serta Korean Foundation yang sedang dicanangkan,” jelasnya.
Sementara kerjasama yang sifatnya akademik, lebih kepada pembelajaran dan perkuliahan antar dosen dan juga mahasiswa. “Kalau akademik misalnya dosen dari Korea datang ke Unas, memberikan public lecturer,” tambah Inez. Adapun beberapa Universitas yang sudah menjalin kerjasama diantaranya Cyber Hankuk University, Catholic Daegu University, Hankuk University, Shenyang University, dan Kyung Hee University.
Dalam menjalankan beberapa rencana kerjasama kedepannya, Inez mengatakan, Unas perlu melakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Salah satunya ialah mempersiapkan dosen dan mahasiswa yang kompeten untuk melakukan pertukaran pembelajaran. Dalam hal ini, KKI Unas selalu membantu dalam mempersiapkan rancangannya.
“KKI akan terus membantu perancanganya, apa yang dilakukan. Meskipun kita kerjasama dengan Korea tapi ini bukan urusan Korea, bahasa budaya, dan lain-lain. Ini urusan industri Korea yang bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.
Guna mempersiapkan hal tersebut, ia mengatakan bahwa dosen dan mahasiswa perlu memiliki ambisi yang kuat, seperti menguasai bahasa, pandai bergaul, cerdas dalam berkarakter, sehingga mudah untuk bersosialisasi dan menerima pembelajaran di Negara asing.
Bagikan :