Selain itu, desiminasi ini bertujuan mencari kosakata baru yang belum ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). |
Jakarta [UNAS] – Tanpa sadar, kosakata dalam kehidupan sehari-hari terus bertambah. Baik itu awalnya berasal dari bahasa pergaulan namun bisa menjadi persamaan kosakata yang lain. Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Nasional (Unas) mengadakan Diseminasi Pengayaan Kosakata Selasa, (15/12) yang bekerjasama dengan Badan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Acara yang mengundang Dr. Kasno, M.Pd. (Lektor Linguistik Unas), Dra. Dad Murniah, M.Hum. (Peneliti Badan Bahasa), Dra. Tri Iryani Hastuti (Peneliti Badan Bahasa) sebagai naramsumber. Mereka memaparkan tentang leksikografi yang mempelajari tentang teknik penyusunan kamus. Kegiatan yang terlibat dalam ilmu leksikografi di antaranya adalah perancangan, kompilasi, penggunaan, serta evaluasi suatu kamus. Selain itu, desiminasi ini bertujuan mencari kosakata baru yang belum ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). “Berangkat dari himbauan Menteri, KBBI tidak hanya diisi dari kosakata yang berasal dari Jawa saja. Banyak kosakata yang dapat masuk dalam KBBI. Kosakata juga bisa dari padanan bahasa daerah lain,” ujar Dra. Dad Murniah, M.Hum. Ia juga mengungkapkan bahwa acara seperti ini akan diadakan di seluruh Indonesia. “Badan bahasa mendatangi generasi muda melalui universitas-universitas. Siapa tahu para mahasisa memiliki kosakata yang dapat dimasukkan kedalam KBBI yang baru nantinya,” tutup Murniah. (Dian Afriliani ) |
KKI Fasilitasi Kunjungan Penjajakan Kerjasama Far East University dengan FBS UNAS
Jakarta (UNAS) – Kantor Kerjasama Internasional (KKI) Universitas Nasional (UNAS) memfasilitasi kunjungan Far East University, Korea, dalam rangka penjajakan kerjasama