Kuliah Umum Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian UNAS

Jakarta [UNAS] – Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dialami oleh seluruh anggota negara di Asia Tenggara. Dampaknya akan masuk ke semua lini kehidupan tidak terkecuali pada bidang pertanian. Untuk membuka mata dan kesiapan khususnya mahasiswa pertanian, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nasional (Unas) mengundang pakar pertanian dan tokoh sosial ekonomi, Prof. H.S. Dillon., PhD untuk membahas hal tersebut.

Peraih Bintang Jasa Pratama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2007 ini menjadi narasumber tunggal dalam Kuliah Umum ‘Sustainable Strategy Of Agriculture in MEA’ yang diadakan Senin, (29/2) dengan topik ‘Dampak MEA Terhadap Sektor Pertanian Indonesia’.

Pemilik nama lengkap Harbrinderjit Singh Dillon ini menjelaskan bahwa pangan, pertanian dan kehutanan menjadi salah satu basis pasar dan produksi tunggal untuk menciptakan wilayah ekonomi ASEAN yang stabil; sejahtera dan berdaya saing; pembangunan ekonomi yang semakin berimbang; serta mengurangi kesenjangan kemiskian dan sosial ekonomi.

Ia mengungkapkan bahwa ada hubungan pengetahuan teknologi dengan pertanian sangat membantu di era modern sekarang ini. Teknologi membantu petani demi mengembangkan pertanian modern.

“Mahasiswa unas harus meningkatkan kemampuan diri sendiri, tidak bergantung kepada orang lain. Sekarang ini ada internet untuk menggapai ilmu dan banyak sekali media yang bisa dipakai. Jadi mahasiswa harus menguasai ilmu dan teknologi dan itu diarahkan untuk mengangkat harkat rakyat. Pertanian merupakan instrumen yang sangat baik karena begitu banyak rakyat kita masih tinggal di pedesaan,” ujar peraih Global Award dari Priyadarshni Academy Mumbay, India di bidang HAM dan Sosial Ekonomi itu.

Dillon juga menegaskan pentingnya penggunaan teknologi untuk menunjang pertanian. “Artinya mereka harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan itu yang ditularkan kepada petan. Supaya petani bisa mempergunakan teknologi itu. Harusnya pemerintah saat ini tidak sekedar membangun infrastruktur jalan saja, tapi juga harus meningkatkan broadband (layanan koneksi internet),” paparnya.

Baca Juga :   UNAS Bekerjasama Dengan Asosiasi Ilmuwan Administrasi Indonesia Adakan Seminar dan Kongres
Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Kuliah di UNAS Bisa Pergi ke Jepang
Dosen Fakultas Hukum UNAS Capai Gelar Doktor dengan Disertasi: “Makna Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Bagi Nasabah dan Debitor”
Yudisium Biologi Ajak Lulusan Menjadi Generasi Berkualitas
Jurnal UNAS Peroleh Akreditasi Baru Peringkat 5 dan Reakreditasi Tetap Di Peringkat 4
PENDEKATAN ISLAM UNTUK AKSI LINGKUNGAN MENGUBAH LANDSCAPE ASIA TENGGARA
Indonesia Memiliki Peran Strategis Dalam Menjaga Keharmonisan dan Kerukunan Global

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!