Jakarta (Unas) – Pakar Komunikasi Politik Universitas Nasional Dr. Dra. Lely Arriane, M.Si. meluncurkan buku berjudul “Teori, Model Perspektif dan Media KOMUNIKASI POLITIK”. Buku ini diluncurkan pada Rabu, 17 Agustus 2022 lalu di Jakarta, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-77.
Saat ditemui, Lely mengungkapkan buku ini dibuat untuk menjadi pegangan bagi setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah atau konsen kepada komunikasi politik, komunikasi pemasaran politik dan pengantar ilmu komunikasi politik.
Menurutnya, banyak mahasiswa yang menulis skripsi, tesis maupun disertasi yang fokus kepada komunikasi politik namun belum punya pegangan buku yang baku. “Karena banyak sekali yang menulis skripsi, tesis dan disertasi tentang komunikasi politik belum punya pegangan yang baku untuk bisa memahami komunikasi politik itu sendiri. baik dari perspektifnya, metodenya, teorinya dan pendekatan-pendekatannya. disamping kesulitan mahasiswa untuk memahami apa itu teori, apa itu model, apa itu perspektif, apa itu media komunikasi politik,” ujar Lely kepada tim Humas, Kamis, 15 Desember 2022 di Ruang 3.203 Lt. 2 Universitas Nasional.
“Saya kira mahasiswa wajib memiliki buku ini karena mereka harus belajar untuk memahami komunikasi politik. pegangan nya kalo bukan buku dosennya siapa lagi,” kata Lely yang juga Ketua Pusat Studi Literasi Komunikasi Politik (Pustera Kompol) Universitas Nasional.
Lebih lanjut, Ia mengatakan akan memotivasi kepada dosen-dosen yang ada di Universitas Nasional untuk membuat buku. Hal ini agar mahasiswa tidak bersusah payah mencari buku terkait mata kuliah itu sendiri.
“Dan ini adalah ikhtiar saya juga, termasuk untuk mengajak teman-teman dosen yang memegang mata kuliah tertentu dapat melahirkan buku tertentu itu tadi,” ucapnya.
Ia pun berharap dengan buku yang diterbitkan oleh penerbit Kompas Gramedia ini, mahasiswa bisa mengetahui konsep, teori, model, dan pendekatan komunikasi politik.
“Diharapkan mahasiswa lebih mengerti apa itu konsep-konsep komunikasi politik, teori-teori komunikasi politik, model komunikasi politik, pendekatan komunikasi politik yang semuanya dari sisi keilmuan berbeda, tapi karena mahasiswa kurang pegangan kadang-kadang mereka menganggapnya sama antara teori, model, perspektif dan pendekatan. Padahal semuanya punya ranah sendiri untuk memahaminya. dan buku itu saya hadirkan itu tadi untuk lebih mempermudah terutama mahasiswa saya di Unas untuk lebih bisa pintar memahami komunikasi politik,” pungkasnya. (*DMS)
