Jakarta (UNAS) – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) kembali menggelar Short Diplomatic Course (SDC) guna melatih mahasiswa Hubungan Internasional (HI) mahir dalam berdiplomasi. Pada tahun ini seluruh rangkaian kagiatan dilaksanakan selama tiga hari, pada Rabu, Jumat, dan Sabtu (28,30-01/11,12) yang terdiri dari kelas Model United Nation (MUN) Club, SDC di Ruang Seminar dan Auditorium Blok 1 Universitas Nasional (UNAS) sedangkan Table Manner dilaksanakan di Hotel Lumire Jakarta.
Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Aos Yuli Firdaus S.I.P.,M.Si mengungkapkan Short Diplomatic Course merupakan kegiatan akademis yang dapat membantu para mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam berdiplomasi. Selain itu, kegiatan ini sebagai penunjang mahasiswa untuk mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Ia menambahkan, kegiatan yang rutin diadakan ini adalah kegiatan yang ikonik dan prestisius bagi HIMAHI. “Gunakan kegiatan ini sebaik baiknya untuk mendapat pengalaman berdiplomasi. Semoga 10 atau 15 tahun kedepan kalian menjadi diplomat yang memperjuangan kepentingan negara di depan negara negara lain,” ungkap nya.
Short Diplomatic Course merupakan kegiatan simulasi Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang dilakukan oleh para delegasi. Setiap delegasi akan merepresentasikan suatu negara dan akan bertindak sesuai dengan kepentingan negara yang Ia representasikan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang akan dibahas dalam konferensi tersebut. Kegiatan ini, melibatkan dan mengajarkan tentang beberapa hal seperti penelitian, debat, dan keterampilan menulis. Selain berpikir kritis, kerja sama tim, dan kemampuan kepemimpinan, juga menjadi nilai-nilai yang diajarkan pada kegiatan ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Haura Athaya menyatakan, kegiatan ini menjadi batu loncatan bagi mahasiswa untuk mengetahui cara sidang atau pun berdiplomasi dikancah internasional yang dimulai dari Kelas MUN, SDC, dan Table Manner. “Output dari kegiatan ini adalah mahasiswa bisa menghasilkan resolusi dari masalah yang sudah dibuat dan bisa menghasilkan draft atas permasalahan dan solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Athaya mengatakan, acara ini diwajibkan bagi para mahasiswa Prodi Hubungan Internasional dan setiap mahasiswa hanya dapat mengikuti SDC ini satu kali. Tata cara berdiplomatik menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh para mahasiswa hubungan internasional.
Ia pun berharap rangkaian kegiatan ini dapat melatih mahasiswa mengetahui bagaimana cara berdiplomasi dengan para delegasi dari negara negara sahabat, membentuk kebijakan dan juga langkah penyelesaian masalah di dalam Institusi Internasional.(*DMS)
