Jakarta (Unas) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unas menyelenggarakan workshop akselerasi program penelitian & pengabdian pada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 3 Oktober 2023 di Ruang Exhibition Unas ini dalam rangka memberikan informasi kepada para dosen tentang skema hibah penelitian di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Karena beberapa tahun ini skema hibah di Kementerian itu sangat banyak dan terus mengalami perubahan setiap tahunnya, maka ingin kita sampaikan kepada para dosen informasi-informasi terkait skema-skema yang ditawarkan,” kata Ketua LPPM Unas Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si. dalam kegiatan workshop akselerasi program penelitian & pengabdian pada masyarakat.
Ia juga mengatakan, dengan banyaknya skema baru di Kementerian untuk hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat maka perlu diantisipasi agar target Unas dalam akselerasi program penelitian dan PKM dapat diwujudkan.
Nonon pun mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 Unas menargetkan 50 proposal dapat lolos dalam program hibah penelitian & pengabdian pada masyarakat. Untuk mencapai target tersebut, Ia berencana untuk mengadakan coaching clinic setelah para dosen menyusun proposalnya.
“Dan setelah ini kita akan melanjutkan dengan kegiatan coaching clinic jadi setelah bapak/ibu menyusun proposalnya kita akan melanjutkan dengan coaching clinic,” ungkap Nonon.
Sementara itu, Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. mendukung langkah LPPM untuk melaksanakan coaching clinic setelah para dosen menyusun proposalnya. Menurutnya coaching clinic sangat penting sebagai kegiatan dalam rangka penyempurnaan dan pengecekan terhadap proposal yang akan diajukan sehingga proposal tersebut minim kesalahan dan berpeluang besar lolos di Kementerian.
“Jadi di fidding dulu untuk disempurnakan dan juga memanggil narasumber yang kompeten untuk mengarahkan bagaimana caranya proposal ini lolos,” katanya.
“Oleh karena itu, dengan kegiatan ini saya sangat mendukung dan kegiatan ini perlu ditindak lanjuti dengan coaching clinic,” ujar Prof. Suryono.
Ia juga mengatakan bahwa banyaknya kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sangat mempengaruhi pemeringkatan Universitas sehingga Ia sangat mendorong kepada para dosen untuk lebih giat menyusun proposal dan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh 144 dosen baik pimpinan fakultas, program studi maupun pusat studi. Dalam acara ini juga turut mengundang pembicara yaitu Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kemdikbud Ristek RI Luthfi Ilham Ramdhani dan dimoderatori oleh Sekretaris Ilmu Sosial dan Ilmu Politik LPPM Unas Dr. Heru Dian Setiawan, S.T., M.Si.
Acara ini pun ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pembicara dan foto bersama.(*DMS)
Bagikan :