Jakarta (Unas) – Sebanyak 46 mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) melakukan kunjungan ilmiah ke Badan Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Pakuwon, Parungkuda, serta Edy’s Farm, Sukabumi, Jawa Barat. Kunjungan ini diikuti oleh mahasiwa mata kuliah ‘Budidaya Tanaman Perkebunan’ dan ‘Teknologi Hasil Pertanian’.
Dosen Fakultas Pertanian Unas, Ir. Inkorena G.S. Sukartono, M.Agr. mengatakan, “kunjungan ilmiah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman mahasiswa pertanian mengenai budidaya tanaman perkebunan, khususnya kopi dan kakao. Selain itu, juga bertujuan memberikan wawasan mengenai cara pengolahan hasil tanaman industri tersebut, sehingga memiliki kualitas yang baik dan berdaya saing untuk dipasarkan atau marketable”.
“Saya berharap agar para mahasiswa dapat memahami bagaimana cara budidaya tanaman serta cara pengolahan hasil tanaman industri”, ujar Inkorena dalam kegiatan ini, yang berlangsung pada Selasa (28/06). Dosen pengampu mata kuliah ‘Budidaya Tanaman Perkebunan’ itu juga berharap ketersediaan pihak Balittri agar dapat menerima para mahasiswa pertanian yang ingin melakukan kegiatan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi nanti.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P., M.A.B., mengatakan “pihaknya akan menyambut baik mahasiswa yang ingin melakukan penelitian ataupun belajar mengenai pertanian, kami akan menyambut baik para mahasiswa yang akan belajar serta melakukan penelitian di tempat kami ”, tuturnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan ilmiah tersebut Ir. Etty Hestiathi, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Pertanian sekaligus dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian karena kegiatan ini selain sebagai kegiatan ilmiah juga dimaksudkan untuk melakukan penjajagan kerjasama untuk tugas akhir penelitian mahasiswa dalam menyusun skripsi dan penelitian serta publikasi bersama antara dosen-dosen peneliti Universitas Nasional dan peneliti Balittri.
Dalam keterangan yang diterima oleh Humas Unas, mahasiswa mendapatkan banyak pembelajaan serta pengalaman selama mengikuti kunjungan ilmiah ini. Mulai dari cara menanam bibit agar tumbuh dengan baik hingga menghasilkan kopi dan kakao, cara menangani hama dan penyakit yang menyerang tanaman, cara memilih buah kopi dan kakao yang bermutu baik untuk produk olahan, serta bagaimana caa pengolahan yang tepat agar menghasilkan kopi dan kakao yang memiliki cita rasa tinggi.
Sementara itu, para mahasiswa juga dipersilahkan untuk mencicipi permen coklat produksi Balittri, serta menikmati segarnya kopi produksi Balittri jenis Arabica, Robusta, maupun Liberica yang sudah dipasarkan dengan merek Kopi Pakuwon. “Saat ini pun Balittri sedang mengembangkan Kopi Binturong yaitu teknologi pengolahan kopi yang difermentasi menggunakan bakteri selulotik dari saliva hewan arctictis binturong, serta menghasilkan kopi dengan kadar kofein yang lebih tinggi dibanding kopi luwak,” kata Tedy.
Setelah kunjungan ke Balittri, kunjungan ilmiah ini dilanjutkan ke kebun kopi Edy’s Farm yang berlokasi di Girijaya, Cidahu, Sukabumi. Edy’s farm merupakan perkebunan kopi yang memiliki pabrik pengolahannya sendiri.
“Ada beberapa cara pengolahan yang dilakukan di pabrik kami tetapi masih terus dikembangkan dan mencari inovasi-inovasi baru. Kami melakukan banyak riset sebelum memulai pengolahan ini dan semuanya belajar secara otodidak melalui internet, serta berguru pada para ahli di bidangnya. Kami juga membuat sendiri mesin-mesin pengolahan dengan cara memodifikasi mesin-mesin pengolahan yang ada”, ucap Edy Hari Utomo selaku pemilik dari Edy’s farm.
Edy juga mengatakan bahwa Ia pernah malang melintang di oil company dan property, serta mengusahakan pabrik olahan saus cabe. Ia menceritakan pengalaman bisnisnya dengan menggugah kesadaran mahasiswa untuk terjun sebagai entrepreneur di bidang pertanian, seperti di farmhousenya yang asri dan sejuk dengan menyuguhkan hidangan hasil kebun yakni singkong goreng, ubi rebus, pisang rebus, buah pisang (meja) dan buah kelapa yang semuanya dipanen dari kebun sendiri.
Tak hanya itu, Edy juga berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu berfikir kreatif dan jangan pernah putus asa dalam mengejar impian, serta mau bekerja dan turun langsung ke sektor pertanian. Banyak sekali pengalaman maupun pesan berharga yang dibagikan oleh Edy kepada mahasiswa untuk membangun motivasi dan semangat mengembangkan bisnis di bidang pertanian.
“Dengan kunjungan ilmiah ini kami berharap agar para mahasiswa dapat bertambah wawasan serta pengalamannya, juga tergugah semangatnya sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan secara nyata,” tutup Edy. (Fak.Pertanian/NIS)
Bagikan :