Jakarta (UNAS) – Prestasi sebagai mahasiswa tidak hanya dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nya saja, tetapi prestasi non akademik juga perlu ditilik. Mahasiswa sebagai agent of change tentunya harus dibekali dengan intelektual yang tinggi, kritis serta dibekali nilai agama yang baik. Menjadi mahasiswa bukan hanya kuliah pulang dan mengejar IPK sebaiknya juga mengejar kegiatan positif yang bisa berguna di masa depan salah satunya berorganisasi. Untuk menunjang mahasiswa berorganisasi dengan baik, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Nasional (HIPMI PT UNAS) dalam Dies Nataliesnya ke 3 pada Rabu (22/12) ajak mahasiswa berproses dalam organisasi. Seperti yang dikatakan oleh Senior HIPMI PT UNAS Andrean Murdianto bahwa dalam menjalankan organisasi khususnya HIPMI point pentingnya adalah prosesnya.
“Didalam HIPMI kita berproses, membangun mental pengusaha, jangan masukkan hal-hal politik dalam organisasi. Ikuti prosesnya dalam menjalankan organisasi ini, bersama-sama wujudkan pengusaha yang profesional di HIPMI,” jelasnya dalam acara.
Andrean juga menambahkan menjadi pengusaha dibutuhkan kerja keras. “Teman-teman mahasiswa jadi petarung di dunia pengusaha dibutuhkan kerja keras yang ekstra dan membangun karya di HIPMI merupakan langkah awal,” paparnya.
“Semoga 200 kader HIPMI PT UNAS yang telah bergabung dengan HIPMI Jaya semakin solid dan semakin jaya sehingga membuka peluang menjadi seorang pebisnis,” sambungnya.
Dalam hal yang sama, Ragil Kasuda Ketua umum HIPMI PT UNAS Periode Tahun 2019-2021 mengajak mahasiswa menumbuhkan rasa empati dan berkomitmen tinggi terhadap organisasi. “Dalam menjalankan organisasi kita harus bisa menumbuhkan rasa kepedulian, empati disekitar kita. Sebagai manusia yang berpendidikan kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar dan di dalam berorganisasi apalagi berbisnis kita juga harus mempunyai jiwa profesionalisme, loyal dan berkomitmen tinggi, ini sangat penting dalam organisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Dibawah kepemimpinannya Ketua Umum HIPMI PT UNAS Sidik Ismoyo berharap agar siap menyusun strategi guna menyambut era society 5.0. “Kita harus siap untuk menyusun strategi baru menyambut era society 5.0, kita harus bisa melihat peluang berbisnis dengan memperhatikan modifikasi produk, dan target pasar. Saya harap ketika teman-teman lulus nanti bukan berfikir mau bekerja dimana, tetapi harus bisa membuka lapangan pekerjaan yang seperti apa,” pungkasnya. (*TIN)
Bagikan :