JAKARTA – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi calon bidan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional (UNAS) melangsungkan Program Praktik Klinik Kebidanan, Senin (22/10).
Praktik klinik itu merupakan suatu kegiatan untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa kebidanan dalam situasi yang nyata, khususnya dalam membentuk peran dan tanggung jawab untuk menjadi bidan yang profesional dan berpengetahuan tinggi.
Ditemui disegala-sela kegiatan, Ketua Panitia dalam kegiatan ini, Sri Dinengsih, S.Si.T., M.Kes., mengatakan, selama praktik mahasiswa diujikan mengenai Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar, Kegawatdaruratan Maternal, dan Kegawatdaruratan Neonatal pada ibu bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
“Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan-asuhan tersebut. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menerapkan serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang telah didapat di perkuliahan dan laboratorium, ke dalam pelayanan yang nyata di Rumah Bersalin yang berkaitan dengan itu,” imbuhnya.
Perempuan yang akrab disapa Dini itu menambahkan, praktik ini dilaksanakan karena mengacu pada Kurikulum Program Studi DIV Kebidanan FIKES UNAS tentang pencapaian kemampuan asuhan Kegawatdaruratan masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, dan kegawatdaruratan neonatal, sehingga mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan praktik klinik.
“Selama kegiatan juga mahasiswa diberikan pre dan post test oleh pebimbing untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka mengenai materi yang akan diujikan, juga evaluasi pada akhir kegiatan. Dalam pelaksanaan praktik , mahasiswa diupayakan untuk dapat memenuhi target sesuai dengan program yang diterapkan dan melampaui nilai batas lulus praktik sebesar 75,” tuturnya.
Dini yang juga dosen kebidanan itu melanjutkan, adapun peserta praktik terdiri dari mahasiswa fresh graduate DIII yang baru melanjutkan pendidikannya ke DIV Kebidanan UNAS. Ia berharap, para mahasiswa bidan bisa berkompeten untuk melakukan praktik di lapangan nantinya. “Setelah praktik mereka akan tahu seperti apa tahapan-tahapannya, sehingga tahu bayangannya di lapang seperti apa. Saya harap segala ilmu yang didapatkan dari praktik ini bisa berguna dan bermanfaat bagi mereka,” tutupnya.(*NIS)