JAKARTA [UNAS] – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Nasional menyelenggarakan Simulasi Diplomasi Internasional dengan Tema “Managing Security Tension In The South China Sea”. Simulasi diplomasi internasional tersebut merupakan langkah pembelajaran mahasiswa Hubungan Internasional dalam menanggapi isu-isu internasional dan memahami proses diplomasi internasional.
Kegiatan simulasi diplomasi ini mendatangkan Wili Kurniawan Perwakilan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementrian Luar Negeri RI sebagai narasumber. Wili menjelaskan bagaimana suasana dan dinamika dalam diplomasi internasional. Selain itu Wili mengawal jalannya simulasi diplomasi isu laut China Selatan. Dalam kesempatan ini Ketua Pelaksana Kegiatan Alya Masturah mengatakan pentingnya simulasi diplomasi internasional.
“Simulasi diplomasi ini bertujuan agar mahasiswa hubungan internasional dapat lebih memahami cara, suasana dan dinamika dalam berdiplomasi internasional. Pemilihan isu laut china selatan dipilih karena isu tersebut merupakan permasalahan perebutan wilayah strategis baik kekayaan alamnya maupun jalur ekonominya” ujar Alya di Ruang Aula Blok 1 Universitas Nasional, Jum’at (11/11).
Dalam Isu laut china selatan tersebut mahasiswa Hubungan Internasional UNAS berperan sebagai delegasi dari 18 negara peserta diplomasi dan satu organisasi maritime internasional sebagai penengah dalam diplomasi yang diselenggarakan. Organisasi maritime internasional merupakan pihak yang tidak berpihak kepada salah satu negara peserta diplomasi.
Dengan diadakannya simulasi diplomasi tersebut, Wili mengharapkan para mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional dapat lebih memaham dan lebih merasakan langsung bagaimana cara berdiplomasi yang baik dan benar.
Bagikan :