Jakarta (UNAS) – Upaya dalam menerapkan pembelajaran, salah satunya dengan praktek langsung di lapangan. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNAS yang adakan PKM (pengabdian kepada masyasrakat) sebagai penerapan mata kuliah CSR (corporate social responsibility).
Tema kegiatan yang diangkat yaitu “Pemanfaatan Sampah Daur Ulang”. Dilaksanakan secara tatap muka di Perkampungan Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan yang melibatkan 16 anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (19/12/2021) ini, diinisiasi oleh lima mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UNAS yang mengambil konsentrasi bidang PR (Public Relation). Mahasiswa tersebut ialah Adinda Fahira, Agung Nur Pratama, Dinita Dwiki Pangestika, Syifa Fadilah Ananda, dan Sylva Asri Febrina.
Dinita Dwiki Pangestika salah satu anggota PKM menyampaikan pemilihan tema sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yang pada saat ini lebih memilih untuk bermain gadget. “Disini kita ingin menggerakkan anak-anak bahwa disekitar kita itu jika kita olah dan kita punya ide unik dan kreatif maka akan menghasilkan produk yang bagus,” ujar mahasiswi angkatan 2019 itu.
Adapun pemanfaatan bahan daur ulang yang digunakan yaitu kardus dan kok bekas. Sementara itu, pemilihan lokasi yang merupakan daerah wisatawan yang identik dengan oleh-oleh. Melalui kegiatan pelatihan ini para peserta bisa menggali lagi kreativitas dan memiliki wawasan yang lebih luas tentang ide-ide unik.
“Disini kita memunculkan ide, kenapa tidak kita adakan PKM untuk melatih anak-anak usia dini di daerah tempat tinggal mereka. Agar bisa memanfaatkan peluang kelak ketika ia dewasa untuk menciptakan karya-karya,” tutur Dinita.
Kelima mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS ini mengadakan PKM sebagai pemenuhan syarat ujian akhir dari penerapan mata kuliah PR dan Manajemen CSR yang diampu oleh Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si., selaku dosen.
Berdasarkan pernyataan Dinita dan anggota kelompok lainnya, PKM di Perkampungan Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan telah mendapat dukungan dari penanggung jawab setempat. Masyarakat berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat melatih kreativitas anak dan berkomunikasi dengan baik. Serta dapat memperkenalkan siklus pemanfaatan sampah daur ulang pada anak-anak usia dini sehingga dapat menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Serta sebagai bentuk komitmen anggota PKM, Dinita mengatakan bahwa siap untuk membantu apabila masih dibutuhkan pendampingan bagi anak-anak mengasah kemampuannya. Di sisi lain, dari kegiatan PKM ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan selanjutnya. (*ARS/Tim PKM)
