Jakarta (UNAS) – Mahasiswa Program Studi Bahasa Korea Universitas Nasional (UNAS) kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih medali di ajang Kejuaraan Anggar Nasional Program Sirkuit IKASI Pengurus Provinsi DKI Jakarta 2024-2025 di Gelanggang Olahraga Cengkareng, Jakarta Barat pada 21-22 Desember 2024. Prestasi ini diraih setelah melewati persiapan yang matang dan perjuangan yang penuh semangat.
Dalam wawancara Tim Humas, Kanya Alyna mengungkapkan rasa bahagianya. “Pastinya senang dan bersyukur karena latihan dan usahaku membuahkan hasil,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa motivasinya adalah untuk mempertahankan gelar juara yang pernah ia raih sebelumnya. “Aku mau ngebuktiin dan mau mempertahankan juaraku, jadi itu menjadi motivasi setiap aku mau tanding,” tuturnya.
Proses persiapan sebelum kompetisi juga tidak mudah. Ia mengakui bahwa olahraga anggar memerlukan latihan rutin, bahkan saat belum ada pengumuman pertandingan. “Anggar engga bisa latihan hanya saat ada pertandingan, jadi aku selalu latihan sebelum ada pengumuman tanding. Lalu saat sudah ada pengumuman tanding, aku mulai mempersiapkan diri dari alat, baju, dan mulai intensif latihannya,” jelasnya.
Mengenai tantangan terbesar yang dihadapi, Kanya mengaku bahwa mengendalikan perasaan gugup dan overthinking menjadi hal tersulit. “Kalau aku sendiri, melawan diri sendiri menjadi tantangan terbesar aku. Aku harus melawan diri sendiri sebelum melawan lawan di piste,” katanya.
Meskipun padat jadwal latihan dan kuliah, ia tetap menjaga keseimbangan antara akademik dan olahraga. “Karena jadwal latihan aku sore ke malam, pagi pastinya aku kuliah dulu sampai sore dan setelahnya langsung latihan. Untuk belajar mandiri, aku gunain waktu kosong aku dengan belajar,” ungkapnya.
Sebagai pesan kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi di bidang olahraga, Kanya berpesan agar tidak mudah menyerah. “Anggar itu awalnya emang capek banget, badan bakal pegel-pegel semua. Tapi inget, istirahat boleh asal jangan menyerah. Nikmatin prosesnya, menang kalah itu biasa. Hasil adalah bonus dari usaha,” ujarnya memberi semangat.
Ketertarikan Kanya pada olahraga anggar bermula dari menonton video Olimpiade London 2012. “Aku terkesan sama performa fencing, dan bilang ke bunda kalau mau coba anggar. Kebetulan ada klub yang lagi open day, aku ikut, dan dari situ aku semakin tertarik,” jelasnya tentang awal mula ketertarikannya pada olahraga yang membutuhkan ketajaman strategi ini.
Dengan pencapaian ini, ia berhasil menyabet dua medali sekaligus yaitu Juara 1 Foil U20 Putri dan Juara 2 Foil Senior Putri. (TIN)