JAKARTA (Unas) – Mahasiswa Fakultas Teknologi, Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (Unas) mengukir prestasi. Adapun mahasiswa tersebut ialah Gusti Karnawan, Anna Thasyia Puspita, dan M. Maheswara Raditya, yang meraih juara 3 dalam Lomba Mobile Apps UI/UX Design di Uhamka pada 6 Juli 2019. Sebelumnya, 3 mahasiswa informatika pun telah memenangkan perhelatan lomba dalam ajang Filter Festival Ilmu Komputer 2019 “Cyber Punk” pada 19 Maret 2019 di Institut Bisnis Nusantara. Mereka ialah Savanah Sekar Arum yang meraih juara 2 lomba design, serta Ridwan Ahmad Ma’Arif dan Kiki Vebiant yang meraih juara 1 dan 2 lomba coding lincah.
Ditemui di ruangan Humas Unas, M.Maheswara Raditya mengatakan, lomba yang diikutinya adalah lomba membuat desain yang dilakukan secara berkelompok. “Jadi kami lomba membuat desain tampilan awal aplikasi yang nanti alurnya bisa dibuat oleh programmer. Kami harus membuat desain yang kreatif dan interaktif juga untuk dilihat orang banyak,” jelas mahasiswa yang biasa dipanggil Radit itu.
Ia menambahkan, lomba itu dilakukan selama 3 hari. “Kami diberi waktu 3 hari untuk mengerjakan setelah itu presentasi dan dikirim ke panitia,” katanya. Usai mengikuti lomba tingkat nasional ini, Radit mengatakan, ia dan tim banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. “Kami jadi mengerti bagaimana cara membuat UI UX dari mulai ngomongin masalah, ngomongin solusinya, ngumpulin survey orang-orang misalkan apa yang dibutuhkan dari aplikasi kita. Karena emang materi ini nggak ada di kuliah jadi kami betul-betul belajar atas minat sendiri,” tuturnya. Dalam meraih juara 3, ia dan tim mendapatkan piala, sertifikat, dan hosting web.
Sementara itu, Kiki Vebiant mengatakan, lomba yang diikutinya merupakan minat dari diri sendiri untuk belajar coding. “Lomba ini kami ikuti dengan menawarkan diri sebagai anggota himpunan mahasiswa informatika. Jadi lomba ini semacam mengetik paling cepat dalam menyalin program,” ungkap pria angkatan 2017 itu. Kiki melanjutkan, pembelajaran mengenai coding juga didapatkan saat perkuliahan seperti dalam mata kuliah algoritma, pemrograman, dan struktur data. “Jadi sebelumnya kita udah belajar. Tapi pengen ikut lombanya aja gitu karena coding ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari ya, untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu masalah,” jelas pria yang bercita-cita sebagai software developer itu.
Selain melalui perkuliahan, ia mengaku telah belajar coding melalui internet dan media sosial. “Saya berharap lebih banyak mahasiswa yang mau aktif untuk mengikuti perlombaan supaya bisa tau kemampuan dan mengasah diri,” tutupnya. Ketiga mahasiswa ini pun mendapatkan hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang tunai.*NIS
Bagikan :