Manfaat Bioteknologi Pertanian Dalam Mensejahterakan Petani di Indonesia.

Jakarta ( UNAS) –  Dalam rangka mensosialisasikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai manfaat dan tujuan dari Bioteknologi, maka Universitas Nasional melalui Program Magister Biologi mengadakan kuliah umum bertajuk “ Bioteknologi Pertanian”. Acara yang digelar pada senin, ( 8/5) ini terselenggara atas kerjasama antara Program Magister Biologi Unas, Forum Mahasiswa Bioteknologi serta U.S. Embassy Jakarta.

Seperti diketahui Bioteknologi sendiri adalah  sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kegunaan atau manfaat makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim, alcohol) dalam sebuah proses produksi  untuk menghasilkan produk berupa barang atau  jasa. Dalam bidang pertanian bioteknologi terbukti dapat meningkatkan tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan untuk di simpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap penyakit dan hama.

Disinggung mengenai besarnya manfaat dari kuliah umum ini Dr. Retno Widowati, M.Si selaku Dosen Magister Biologi yang juga sekaligus Ketua Pusat Kajian Bioteknologi Universitas Nasional ini menuturkan bahwa peran dari bioteknologi saat ini tak lepas dari kemajuan peradaban dan teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu. Hal inilah lanjutnya, yang mendorong para peneliti dan akademisi  yang hadir untuk turut menyadarkan masyarakat akan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam segala bidang terutama pertanian. Sebab menurutnya, Indonesia yang terkenal dengan negara dengan kekayaan alam yang melimpah seperti perikanan, perkebunan, minyak bumi dan gas ini nyatanya saat ini masih  terus mengandalkan negara lain dalam hal pemenuhan bahan – bahan pokok bagi sebagian besar konsumsi rutin negara Indonesia.

“Sudah saatnya kini para petani kita hidup dengan makmur dan sejahtera Indonesia dengan luas lahan yang begitu besar saat ini tengah dihadapkan dengan kondisi dimana lahan – lahan produktif kita sudah beralih fungsi menjadi pusat – pusat perdagangan dan pemukiman oleh karena itu dengan pemanfaatan bioteknologi secara maksimal diharapkan mampu berkontribusi dalam hal pembuatan bibit unggul, ketahanan pangan, serta mempercepat masa panen bagi sebuah periode tanam. Maka dari itu saya menghimbau kepada mahasiswa dari jurusan pertanian maupun masyarakat yang bergelut dibidang pertanian untuk  bersama – sama membangun, merawat dan menjadikan pertanian kita sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Jadilah para petani yang handal, berwawasan luas dan berdedikasi tinggi terhadap lingkungan, serta jadilah para peneliti yang handal yang berkompeten yang kelak bisa mengaplikasikan cabang – cabang ilmu bioteknologi guna menghasilkan produk – produk yang berkualitas Internasional,” ujar Retno di ruang Aula Universitas Nasional.

Baca Juga :   Kupas Evolusi Bahasa Orangutan, Prodi Biologi UNAS Ikuti Sharing Session dengan Peneliti dari Jerman

Hadir sebagai pembicara utama dalam kuliah umum kali ini Dr. Satya Nugraha mengungkapkan bahwa seminar kali ini adalah upaya untuk menjelaskan kepada masyarakat akan betapa besarnya manfaat dari Bioteknologi terutama rekayasa genetika. Rekayasa genetika saat ini tambahnya, sudah diterapkan oleh para petani di seluruh dunia. Hasil dari rekayasa genetika yang saat ini banyak diminati masyarakat seperti pepaya, jagung serta kedelai. Dengan teknologi rekayasa genetika tanaman, sayuran serta buah – buahan menjadi lebih segar, lebih awet, lebih higienis serta lebih enak rasanya.

Mengapa hal itu bisa terjadi lanjutnya, rekayasa genetika telah membuat virus – virus yang ada di dalam tanaman maupun sayuran menjadi mati dan tidak mampu menyebar sehingga dengan adanya rekayasa genetika suatu saat nanti para petani tidak perlu menyemprotkan pembasmi hama dan virus ke tanaman mereka dikarenakan tanaman dan buah – buahan yang mereka tanam berasal dari bibit – bibit unggul yang tahan terhadap segala hama, virus maupun cuaca yang tidak menentu. Hal inilah yang membedakan kualitas produk dari setiap negara berbeda – beda. Di akhir presentasinya tak lupa pria yang saat ini bertugas di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) ini berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk terus mensosialisasikan dan mengkampanyekan pentingnya rekayasa genetika ditengah – tengah banyaknya berita negatif dan informasi yang salah mengenai rekayasa genetika di bidang pertanian.

 

Bagikan :
Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!