Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) bersama dengan Chuo University, Jepang melangsungkan student forum membahas isu-isu di masyarakat Indonesia dan Jepang. Dengan mengusung tema “Comparative Analysis on Indonesian and Japanese Society”, diskusi dilakukan oleh para mahasiswa dari kedua Universitas.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional Drs. Somadi, M.Pd. menyatakan bahwa meskipun di tengah keterbatasan untuk melakukan tatap muka. Namun, hal itu tidak menjadi hambatan untuk melakukan aktivitas dan meraih prestasi.
Ia menambahkan, dengan terselenggaranya kegiatan ini membuktikan bahwa proses transfer keilmuan dan wawasan dapat tetap dilaksanakan ditengah pandemi.
Dalam kesempatan ini, Somadi juga menyampaikan bahwa UNAS sedang menggalakkan kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan harapan program studi dan mahasiswa dapat terus beraktivitas untuk belajar. Kurikulum ini, menuntut institusi pendidikan untuk berkolaborasi dengan institusi lain dalam melakukan pengembangan ilmu sesuai dengan keterampilan yang diminati oleh mahasiswa.
Pada kurikulum ini juga, lanjut Somadi, mahasiswa diberikan antara 20 sampai 40 SKS untuk belajar di luar Universitas termasuk di perusahan baik negeri maupun swasta baik di dalam negeri maupun diluar negeri. “Untuk itu, kegiatan seperti ini (student forum) sebaiknya dilanjutkan untuk memberikan wawasan dan bertukar pengetahuan serta keterampilan baik yang keindonesiaan bagi mahasiswa Chuo begitupun sebaliknya yang bersifat kejepangan bagi mahasiswa Universitas nasional,” ujar Somadi pada Webinar Student Forum, Sabtu (18/9).
Diakhir sambutannya, Somadi berharap kegiatan student forum dapat terus lanjutkan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan para mahasiswa UNAS dan Chuo University. “Kami mengharapkan kegiatan seperti ini bisa menambah wawasan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada mahasiswa dan berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Assistant to Dean of Faculty of Policy Studies, Chuo University, Japan Prof. Dr. Hisanori Kato menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Nasional yang telah bersama-sama menyelenggarakan kegiatan student forum.
Hisanori juga menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi ini, ia dan mahasiswanya tidak bisa datang ke Indonesia. Meski begitu, para mahasiswa dari kedua belah pihak dapat tetap melakukan sharing ilmu, wawasan serta keterampilan melalui dunia maya. “Biasanya saya sering ke Indonesia hampir setiap bulan akan tetapi sudah setahun lebih saya belum bisa ke Indonesia dan juga ada banyak mahasiswa saya dari Chuo belum bisa berangkat ke Indonesia. akan tetapi saya yakin, meskipun melalui daring mahasiswa dapat terus belajar dan berusaha untuk belajar sesuatu yang baru,” katanya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dibagi kedalam lima grup dari masing-masing universitas. Adapun para Mahasiswa mempresentasikan sub-sub tema yaitu (1) Belajar dari pandemi, (2) Agama kami, (3) Social Networking Services (SNS), (4) Hubungan antar manusia dari sudut Indonesia dan Jepang dan (5) Kehidupan Mahasiswa. Kegiatan ini, juga dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Bahasa dan Sastra. (*DMS)
Bagikan :