Jakarta (UNAS) – Pandemi tidak menjadi penghalang bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik (Himapublik) Universitas Nasional (Unas) untuk tetap melaksanakan kegiatan Desa Binaan 2020. Kegiatan ini sebagai satu satu upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mencegah penularan Covid-19 dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan desa binaan ini ada 19 orang panitia dari Himapublik dan 12 orang mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Unas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan dengan konsep peningkatan mutu pendidikan.
“Diawal dari sikap keprihatinan kita (mahasiswa dan dosen) bahwa di Kampung Cikoneng sangat tertinggal dari upaya 3M (memakai masker, mencuci tangan,dan menjaga jarak) yang sangat gencar-gencarnya disosialisasikan pemerintah. Sehingga kami merasa terpanggil untuk membantu pemerintah dalam kegiatan 3M tersebut”, ujar Ketua Program Studi Administrasi Publik, Dr. Bhakti Nur Avianto, S.I.P, M.Si. saat diwawancarai oleh Humas Unas pada Selasa (26/01).
Desa binaan 2020 kali ini bertemakan “Bersama Himapublik Pendidikan untuk Masyarakat Kampung Cikoneng, Desa Sukamakmur” yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 2020 di Kampung Cikoneng, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan apel pembukaan yang diisi dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Desa Binaan 2020, Darma Rizky lalu Ketua Umum Himapublik, Iqbal Raihan Wiguna dan dilanjut dengan sambutan dari pihak kantor Desa Sukamakmur yang diwakilkan oleh Bapak Ahmad Sukiman S.Pd.I. selaku Sekretaris.
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu observasi desa dan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan meliputi dua tema yaitu mengenai peningkatan perekonomian warga kampung Cikoneng oleh PKK Kecamatan Sukamakmur yang diwakilkan oleh Ibu Mulyani, Amd.Keb. dan mengenai penyuluhan pentingnya 3M serta kesadaran terhadap Covid-19 dari UPT Kesehatan, Ibu Siska Budiarto Fahruroji, SKM. Serta juga ada pembagian masker kepada warga kampung Cikoneng.
Dalam kegiatan ini juga mensosialisasikan mengenai perkembangan dunia anak dan pendidikan masa depan di era disrupsi 4.0. “Selain itu, kami mencoba juga dari aspek peningkatan pendidikan anak dan remaja untuk menambah wawasan lainnya. Kemudian kegiatan tersebut sudah menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Nasional salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat”, tambah Bhakti.
Ketua Pelaksana Darma Rizky menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut juga membuat tempat cuci tangan yang terbagi di 5 tempat. “Kami bersama teman-teman mahasiswa membuat tempat cuci yang terdiri dari 4 ember yang dilubangi dan 1 dibuat dari batu bata dan semen yang dialiri dari sumber air di kampung tersebut dengan menggunakan selang” jelasnya.
Masyarakat sangat menerima kehadiran mahasiswa Administrasi Publik, Unas dan dengan informasi yang diberikan, masyarakat dapat dengan mudah menerima perubahan dan pembaharuan. “Adanya keyakinan kami bahwa masyarakat sebenarnya bisa berkembangnya perlu didukung triple helix (pemerintah, pengusaha, dan kampus) mudah diterapkan”, ujar Bhakti.
Kegiatan Desa Binaan 2020 yang diadakan oleh Himapublik juga didukung oleh Ketua Program Studi yang selalu memberikan kebebasan berekspresi yang sesuai koridor keilmuan administrasi publik. Beliau juga berharap, “Agar (Himapublik) senantiasa untuk terus bersikap kritis dan benar terhadap perubahan dan pembaharuan lingkungan sosial masyarakat yang heterogen, tetap berjiwa intelektual yang bermanfaat bagi agama, negara, dan bangsa”, harapnya. (*ARS)
Bagikan :