(UNAS- Jakarta) Untuk kedua kalinya Fakultas Kesehatan melakukan Comprehensive Emergency Midwifery Training (CEMT) yang berlangsung di Menara Universitas Nasional pada 4-6 Juli 2019. Ada sekira 70 mahasiswa kebidanan yang aktif kuliah menjadi peserta pelatihan.
Pada acara Comprehensive Emergency Midwifery Training (CEMT) dibagi menjadi dua kelas, acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk menambah SKPI, namun tak hanya itu aja, secara umum CEMT ini bertujuan untuk memberikan informasi terbafu bagi para peserta dapat mengetahui tentang perkembangan ilmu tentang kebinaan, baik kesehatan ibu maupun kesehatan anak.
CEMT pada kali ini mendatangkan dokter spesialis obgyn, genekologi dan dokter spesialis anak, dan juga materi dari bidan. Pembahasan yang diberi oleh para pembicara ini terdiri dari masalah asfiksia, dan untuk pakteknya nanti akan dilakukan bidan tentang resusitasi dan juga pencegahan infeksi pada bayi yang baru lahir.
Sri Dinengsih, SSiT., M.Kes selaku ketua pelaksana acara CEMT 2019 ini menjelaskan bahwa “untuk hari pertama para peserta akan menerima teori yang diberikan oleh para pembicara dan pada hari kedua stbilisasi system rujukan bagi para bidan dan pada hari ke-3 akan dilakukan ujian prakekum yang dilakukan di ruang laboraturium lalu dihari ke-4 akan diaplikasikan ke lahan”.
Besar harapkan kami bahwa acara yang dibuat oleh FIKES Universitas Nasional ini, bahwa para peserta bisa lebih update lagi untuk masalah emergency terlebih lagi penanganan ibu melahirkan atau kematian pada bayi baru lahir semoga bisa berkurang.(ADI)
Bagikan :