{:id}JAKARTA (UNAS) – Guna meningkatkan Riset dan Publikasi Internasional pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan kembali menyelenggarakan Pameran dengan tajuk “ Penguatan Riset di Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang untuk Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Bangsa” Acara yang diselenggarakan pada Selasa (6/12) di Hotel Millenium Jakarta ini turut dihadiri oleh Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia , Muhammad Nasir.
Pameran yang diikuti oleh beberapa universitas yang ada di Indonesia serta beberapa lembaga penelitian ini meliputi Kemandirian Pangan, Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Material Maju serta Manajemen Penanggulangan Bencana. Dalam acara ini Universitas Nasional memamerkan hasil penelitian unggulan pada bidang fokus kemandirian pangan dan teknologi informasi dan komunikasi. Ada tujuh hasil penelitian dan pengembangan yang diikutsertakan pada pameran kali ini, yaitu meliputi hasil penelitian jamur, madu, tanaman pachira, bakso dari jantung pisang, pangan alternatif, konservasi dan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, Muhammad Nasir optimis dengan potensi sumber daya manusia ( SDM ) yang dimiliki oleh Indonesia baik dari kalangan akademisi maupun praktisi ini mampu menjadi yang terdepan di Asia Tenggara dalam hal Riset dan Publikasi Internasional “ Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri No 106 Tahun 2016 diharapkan bagi para Guru Besar dan Lektor Kepala yang ada di seluruh Indonesia untuk melakukan Publikasi Internasional secara rutin per tahun . Jika itu dapat terlaksana dengan baik, tegasnya bukan tidak mungkin dengan jumlah Guru Besar sebanyak 6000 orang serta Lektor Kepala sebanyak 31000 orang, Indonesia dapat menjadi yang terdepan dalam hal penelitian dan publikasi Internasional,” ungkap Muhammad Nasir
Nasir juga menambahkan Pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui Kemeristekdikti telah memberikan anggaran sebesar Rp 1,7 Triliun untuk membantu pengembangan penelitian dan riset serta observasi di beberapa bidang yang menjadi fokus dari pemerintah. Diharapkan tahun 2017 peraturan peraturan yang sudah dibuat mengenai pemilihan rektor, kewajiban publikasi bagi guru besar dan lektor kepala serta peraturan menteri mengenai prototipe dengan nilai 8 / 9 sudah mulai diterapkan.{:}{:en}JAKARTA (UNAS) – In order to Increase Research and International Publication the government through the Ministry of Research, Technology and Higher Education. Directorate General for Strengthening Research and Development re – organized exhibition by theme “Strengthening Research in Universities and Litbang Institute to Enhance National Competitiveness” this Event was held on Tuesday (6/12) at the Millennium Hotel in Jakarta was attended by the Minister of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia, Muhammad Nasir.
There are several category in this exhibition which followed by several universities and research institute they are : food self- Sufficiency, Drug Development and Health Technology, Information and Communication Technology, Advanced Materials and Disaster Management. In this event Universitas Nasional show their excellent research product which focus on food self-sufficiency and Information and Communication Technology. There are seven research and development that were showed in this event : The results of studies mushrooms, honey, plant pachira, meatballs of banana, alternative food, conservation and information and communication technology.Muhammad Nasir optimistic about the potential of Human Resources (SDM) in Indonesia which come from academics and practitioners are able to become a leader in Southeast Asia in terms of Research and International Publication.
“By Publishing the Ministerial Regulation Number 106 2016 he expected that Indonesian’s Professor and Associate Professor are required to conduct international publications anually . If it can be done well, he said that it was not impossible with the number of professors as many as 6000 people and as many as 31000 people of Associate Professor, Indonesia can be the leader in terms of research and publications International, “said Muhammad Nasir
Nasir also added that the Government of Indonesia in this case through The Ministry of Research, Technology and Higher Education ( Kemenristekdikti) has issued a budget of 1.7 trillion Rupiah for helping the development of research and observation in several areas. He Expected in 2017 the rules about the Rector selection, The obligation for making international publications, and making the prototype in grade nine has implemented.
{:}
Bagikan :