Jakarta (Unas) – Inkubator Wirausaha Mandiri Universitas Nasional (Unas) adakan virtual sales expo 2022 dengan mengangkat tema ‘Optimalisasi Digital Marketing Menuju Smart Society’. Kegiatan ini akan berlangsung pada 7-11 Februari 2022, dan bisa diakses melalui laman http://unig.unas.ac.id/salesexpo/.
Ketua panitia virtual sales expo 2022, Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum., mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah wadah pameran karya civitas akademika Unas yang bertujuan untuk mempresentasikan hasil produk dan jasa agar dikenal oleh masyarakat luas.
“Pameran produk ini diikuti oleh dosen, karyawan, alumni, serta mahasiswa Unas yang mengambil mata kuliah kewirausahaan berupa bisnis plan BMC maupun rancangan mahasiswa sendiri,” jelasnya dalam pembukaan kegiatan, pada Senin (07/02).
Ia melanjutkan, seluruh civitas akademika Unas bisa mengakses dan mengunjungi virtual sales expo dan melakukan pembelian produk maupun jasa secara langsung ke pemilik tenant. Tuti juga mengatakan bahwa pameran ini diikuti oleh 30 tenant yang telah mengirimkan video produknya.
Sementara itu, Kepala Inkubator Wirausaha Mandiri Unas, Drs. Suadi Sapta Putra, M.Si.M. mengatakan, tema smart society yang diangkat pada pameran ini bertujuan untuk bersiap menghadapi era 5.0 yang serba digital.
“Karena itu, kita harus memanfaatkan virtual sales expo ini sebagai sebuah wadah bertransaksi secara virtual dengan adanya kemajuan teknologi digital yang sedang berkembang akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suadi mengatakan, virtual sales expo 2022 juga bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Unas, serta Akademi Inspirazi yang memberikan pelatihan digital network marketing.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan, virtual sales expo merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya di mata kuliah kewirausahaan dengan menggunakan teknik marketing digital.
“Jadi mahasiswa saat ini sudah diarahkan dan dibimbing untuk menguasai digital entrepreneurship, sehingga mereka bisa paham mulai dari perencanaan bisnis, implementasi bisnis, membuat konten marketing, memasarkan produk, serta bagaimana cara untuk membranding usaha dan kampus,” imbuhnya.
Suryono berharap, disamping memberikan kesempatan melakukan digital marketing, kegiatan ini juga dapat mendukung program MBKM Unas, serta menambah poin Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) mahasiswa.
Bagikan :