Jakarta (UNAS)- Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang begitu luas, termasuk yang ada di daerah Bandung, Jawa Barat. Para peneliti dari Universitas Nasional yang terdiri dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unas Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., Dosen Fakultas Biologi Unas Dra. Noverita, M.Si., Alvira Noer Effendi, M.Si, Putri Sakinah, Staff Laboratorium Biologi Chairil Rohadi dan Mentor sekaligus Peneliti dari Rutgers University of New Jersey Isabel Armas Gutierrez melakukan riset khusus pengambilan sampel tumbuhan yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda dan Bumi Herbal , Dago Pakar, Bandung.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa – Kamis (21-23/2) ini adalah bentuk kerjasama UNAS dengan Rutgers University, Center for Botanicals and Chronic Diseases (CBCD), didukung oleh NIH Fogarty International Center dan Asia-Pacific Network For Global Change Research.
“Kegiatan ini merupakan proyek biodiversity skala internasional. Kegiatan ini adalah mengeksplorasi hutan maupun taman yang memiliki berbagai jenis tumbuhan yang memiliki potensi sebagai tanaman obat. Kita mencari dan mengambil sebagian dari tanaman tersebut untuk diambil ekstraknya. Penelitian ini sangat unik karena hanya memerlukan 4 gram untuk bisa mengetahui apakah tumbuhan tersebut memiliki antioksidan, antibakteri dan anti jamur”, jelas Isabel Armas Gutierrez dari Rutgers University.
Ia juga berharap bahwa dengan kegiatan seperti ini akan banyak tanaman obat di Indonesia yang bisa dipergunakan. “Fokus kami di Indonesia semoga bisa menjangkau daerah-daerah lain yang belum tereksplor dan saya harap kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga biodiversitas yang ada di dunia bisa lebih baik”, paparnya.
Selama tiga hari para peneliti UNAS berhasil memperoleh 78 sampel tanaman obat baik yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda maupun di Bumi Herbal , Dago Pakar, Bandung.
Dosen Fakultas Biologi Unas Dra. Noverita, M.Si., menyampaikan bahwa selama pengambilan sampel tanaman, para peneliti melakukan ekstraksi tumbuhan dengan menggunakan magic library metode Gibex. “Banyak yang didapat di daerah ini yang mana tumbuhannya jarang ditemui di tempat lain, hasil dari eksplorasi ini tumbuhan akan dimanfaatkan mulai dari daun, bunga, maupun batangnya untuk diekstraksi menggunakan alat Dremel dan cairan alkohol. Dan hasil dari ekstraknya nanti bisa diketahui apakah tanaman tersebut mempunyai manfaat khasiat obat setelah melalui proses pengeringan”, pungkasnya.
Selain pengambilan sampel tanaman, para peneliti UNAS juga disuguhkan dengan proses pembuatan obat herbal alami di Bumi Herbal mulai dari pemetikan bagian tumbuhan yang berkhasiat obat, pencucian, pemotongan, pengeringan menggunakan oven berkapasitas besar hingga ke toko herbal.
Sebelumnya Tim Peneliti UNAS juga telah melakukan eksplorasi dan ekstraksi di Kawasan Konservasi Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat Jumat sampai Minggu (27-29/1), Taman Sringanis, Bogor Selasa, 24 Januari 2023 dan Srengseng, Jakarta Barat pada Kamis (16/1). (TIN)
Bagikan :