Jakarta (UNAS) – Dalam rangka perayaan 39 Tahun, Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (UNAS) mengadakan acara bedah buku karya Saleh Umar Al Haddar dengan judul buku “Rekam Jejak Islam Nusantara: Keturunan Hadramaut, Pagaruyung, Palembang di Maluku Utara dan Banda Neira, Maluku” pada Selasa, 20 Februari 2024, di Exhibition Room UNAS.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Ketua PPI UNAS Dr. Fachruddin M Mangunjaya, M.Si., Penulis buku Saleh Umar Al Haddar, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag., serta para tamu undangan.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Ketua PPI UNAS Dr. Fachruddin M Mangunjaya, M.Si., dalam sambutannya, Fachruddin turut menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan 39 Tahun PPI UNAS dan Bedah Buku. Ia juga sedikit mengulas secara singkat pendirian PPI UNAS.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menyambut baik acara bedah buku ini. Ia menilai bahwa acara bedah buku merupakan ketertarikan PPI Unas untuk membahas sejarah awal mula munculnya Islam di Indonesia. Tak lupa Prof. Suryono juga mengenalkan UNAS kepada tamu undangan yang hadir.
Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda simbolis perayaan 39 tahun PPI UNAS. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi bedah buku.
Sesi bedah buku yang dimoderatori oleh Sekretaris Program Studi Doktoral Ilmu Politik Pascasarjana Dr. Safrizal Rambe, S.I.P., M.Si. ini diawali dengan pemaparan oleh Penulis buku Saleh Umar Al Haddar yang kemudian diulas oleh Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag. selaku Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI.
Pada pemaparannya, Saleh Umar menjelaskan bahwa buku yang ia buat menyoroti lima topik yaitu teori geografi dengan teori fenomenologi, perbandingan agama, topik soal Islam itu menyalin dengan barat menjiplak, ketauhidan vs ketuhanan dan pahlawan tanpa tanda jasa.
Saleh juga menyatakan bahwa buku yang ditulisnya ini menjelaskan perkembangan Islam dari semenjak zaman nabi Adam hingga sekarang yang terdiri dari 600 halaman. Selain itu, juga menjelaskan permasalahan kemunduran hingga mencapai kemajuan agama Islam.
Penulisan buku ini, kata dia, sebagai wujud kajian tentang tulisan-tulisan Islam yang banyak mengalami permasalahan mulai dari menginisiasi hasil karya orang lain hingga plagiat dari tulisan-tulisan kuno Islam. (*DMS)