Jakarta (UNAS)- Tanggal 5 Juni merupakan tanggal ditetapkannya sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, perayaan di sejumlah negara tahun ini terasa lebih spesial karena masih ditengah pandemi Covid-19. Perkumpulan Alumni fakultas Biologi UNAS (IKA FABIONA) menggelar acara webinar yang mengundang sejumlah ahli dalam bidang biologi.
Webinar yang menggunakan teknologi Zoom dan Youtube steaming tersebut digelar pada Minggu, 28 Juni 2020 dengan narasumber : Prof. Dr. Deddy Darnaedi, Biotanis Pusat Kajian Tumbuhan Tropika Universitas Nasional., Rike Anwari Faudy, S.Si, Alumni Biologi UNAS dan merupakan Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400., Sisworo R. Priarso, Alumni Biologi UNAS dan merupakan Founder PT.Gynura Consulindo., dan Dr. Tatang Mitra setia, M.Si Dekan Fakultas Biologi UNAS.
Pada materinya, Prof. Dr. Deddy Darnaedi menyampaikan bahwa saat ini adalah waktu paling baik digunakan untuk memperbaiki edu park atau tanaman pendidikan di lingkungan sekitar. “saat ini adalah waktu paling baik untuk memeprkenalkan edu park atau tanaman pendidikan di lingkungan kita, baik di sekolah, kampus maupun di halaman rumah. Dimana segala aktivitas keluar dibatasi akibat pandemi Covid-19, kita bisa belajar tentang bilogi di lingkungan rumah. Membangun sarana edu park yang jelas ini merupakan hal kecil yang kan sangat berguna nantinya”.Jelasnya
Senada dengan Prof. Dr. Deddy Darnaedi dalam Webinar yang mngusung tema “Ruang Terbuka Hijau Sebagai Sarana Pendidikan Biologi” Rike Anwaro Faudy, S.Si juga menyampaikan hal serupa untuk melibatkan orangtua dan siswa membuat edu park di sekolah maupun di tempat terbuka seperti RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak).
“Saya rasa ini penting yaa.. meminta bantuan orang tua murid karena saya bekerja disekolah untuk membantu membuat edupark, ini bisa melibatkan orang tua, murid dan guru- guru. Pelibatan orang tua dan guru bisa untuk membantu pendanan, pemeliharan dan pemilihan bibit bibit tumbuhan”, ungkapnya.
“karena edu park di lingkungan sekolah itu pentingnya, selain untuk menjaga kebersihan dan kerapian sekolah siswa-siswa juga bisa mengekspolre pelajaran biloginya dilingkungan sekolah”. Tambahnya.
Demikian halnya dengan Dr. Tatang Mitra setia, M.Si Dekan Fakultas Biologi UNAS juga menyarankan ruang terbuka hijau disekolah sebagai media tanam ekologi. “Sebelum membawa alam ke sekolah, kita juga harus memperhatikan biota yang ada disekolah tersebut. Apa bisa ekologisnya berjalan ?, kalau sudah dipastikan biota di sekolah baik dibuatlah ruang terbuka hujaunya, karena sekolahan adalah tempat yang baik untuk belajar komponen biotik dan abiotik sekarang ini”. Punggasnya. (*TIN)
Bagikan :