Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) mengadakan pelatihan pembuatan asesmen pembelajaran bagi para dosen disetiap Fakultas dilingkungan UNAS. Acara yang diadakan pada Rabu, (21/2) di Ruang Seminar Selasar Lt. 3 ini, turut dihadiri oleh Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Kepala Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) UNAS Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen BPK UNAS Febria Anita, S.Si., M.Sc. dan Kepala Bidang Kegiatan Pembelajaran di Luar Kampus (MBKM) BPK UNAS Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom.
Kepala BPK UNAS Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan bagaimana membuat penilaian dan indikator kriteria pembelajaran. Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya terkait dengan pembuatan RPS.
“Kita isi sama-sama bagaimana indikator yang sudah bapak ibu buat. Begitu juga dengan persentase yang selama ini ditulis di RPS kita akan perbaiki,” kata Heni.
Heni melanjutkan, pelatihan-pelatihan yang diadakan bertujuan untuk percepatan implementasi kurikulum OBE (Outcome Based Education).
Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Rektor UNAS Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan implementasi OBE sebagai upaya UNAS untuk mencapai World Class University. “Salah satu konsekuensi dari implementasi OBE adalah tentang kinerja atau kriteria penilaian yang hari ini akan kita lakukan yaitu pembuatan assessment penilaian dan indikator kinerja dari pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, implementasi kurikulum OBE setidaknya dilakukan pada semester genap. Untuk mempercepat implementasi itu, kata dia, perlu merubah mindset para dosen. Menurutnya, kesiapan mindset para dosen Jadi tantangan terbesar dalam penerapan kurikulum baru. “Mindset para dosen-dosen perlu diubah karena kita sudah terbiasa dengan kurikulum yang lama sehingga ketika terjadi perubahan kurikulum ini menjadi tantangan besar kita,” ungkap Prof. Suryono.
Sebelum menutup sambutannya, Prof. Suryono berharap agar implementasi OBE bisa berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan di semester genap ini, kita bisa mulai implementasi kurikulum OBE. Karena semuanya sudah ada kurikulumnya dan nanti kita evaluasi di akhir semester genap. Maka semester ganjil semua prodi juga harus sudah melaksanakan apalagi yang mau melakukan akreditasi,” tutupnya. (*DMS)
Bagikan :