JAKARTA (UNAS) – Komisi Pemilihan Himpunan (KPH) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) melangsungkan pemilihan ketua himpunan periode 2019/2020, pada Selasa (29-30/4). Pemilihan ini diikuti oleh 3 himpunan program studi yaitu Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAPUBLIK), Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAJIP), dan Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS).
Sementara untuk Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) sudah menetapkan ketua himpunannya karena tidak ada lawan. Yakni Willian Rizki untuk HIMAHI dan Agisna Wiguna Putri untuk HIMAKOM.Pemilihan ini dilakukan oleh mahasiswa kelas karyawan dan regular di masing-masing prodi. Hasil akhir dari pemilihan tersebut yakni, program studi Ilmu Politik, suara terbanyak berhasil diraih oleh Bulan Indah Putri Seme dengan perolehan 75 suara, dan diikuti dengan Muhammad Imam Buchori yang memperoleh 53 suara.
Untuk program studi Sosiologi, suara terbanyak diraih oleh Muhamad Syaiful yang memperoleh 55 suara. Sementara, Nabila Nurul Aulia memperoleh 22 suara. Sedangkan program studi Administrasi Publik, suara terbanyak dimenangkan oleh Amelia Triningtyas Sugeng dengan 71 suara, lalu diikuti oleh Rizky Hardi dengan 66 suara, dan Juniaty Sa’diah Syahrul dengan 34 suara. Akan tetapi, program studi Administrasi Publik melakukan pemungutan suara ulang, pada Selasa (7/5). Yang berhasil dimenangkan oleh Amelia Triningtyas Sugeng.
“HIMAJIP melakukan pemungutan suara ulang dikarenakan pemenangnya tidak memenuhi syarat suara ideal yang seharusnya 50%+1. Alhamdulillah dari semua pelaksanaan pemilihan ketua himpunan berjalan dengan lancar,” ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP UNAS, Aos Yuli Firdaus, S.IP., M.Si. di sela-sela acara. Sementara itu, Ketua Pelaksana KPH FISIP, Iqbal Raihan Wiguna mengatakan, partisipasi mahasiswa dalam memilih meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana total pemilih pada tahun 2018 dibawah 100 mahasiswa pada tahun 2019 lebih dari 100 mahasiswa. “Partisipasi dari mahasiswa pada pemilihan sangat menyukseskan acara penyelenggaraan HIMPUNAN,” ucapnya. Untuk dapat memilih, lanjutnya, mahasiswa hanya diharuskan membawa Kartu Tanda Mahasiswa dan Kartu Rencana Studi.
Sedangkan bagi calon ketua himpunan, tambah Iqbal, siapa saja boleh mencalonkan diri. Namun, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan seperti lulus tes urine, lulus verifikasi pengumpulan biodata, melampirkan surat ketengan sehat, dan mengumpulkan soft dan hard copy foto sebagai bentuk kelengkapan berkas. “Harapan kami dari KPH, dalam pemilihan ini baik masing-masing calon ketua dan pemilihnya tetap menjaga solidaritas serta mempererat silaturahmi. Walaupun disini sifatnya bersaing namun jadikan persaingan ini sebagai persaudaraan,” tutupnya. (#NIS)
Bagikan :