Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) mengadakan halal bihalal dan pemberian penghargaan satya lencana pengabdian 25 tahun serta pengundian hadiah umroh, yang diselenggarakan di gedung auditorium Universitas Nasional (Unas), Kamis (12/05/2022). Acara ini turut dihadiri oleh pimpinan YMIK, pimpinan Unas, dosen dan karyawan.
“Bersyukur kita kepada Allah SWT yang setelah libur lebaran kita dapat kembali beraktivitas sehari-hari dalam rangka pengabdian kita kepada Allah SWT. Secara khusus bekerja pada bulan syawal setelah melewati bulan ramadhan maka nilai-nilai positif dari pembelajaran selama ramadhan antara lain kesabaran, kemampuan dan kemauan mengetahui yang benar dan yang salah serta menegakkannya, empati kepada sesama, keikhlasan menerima ketiadaan, kejujuran, kesungguhan dalam beramal ibadah hendaklah dapat diterapkan sehari-hari,” ujar Ketua Pengurus YMIK Dr. Ramlan Siregar M.Si., dalam sambutannya pada acara halal bihalal.
Dalam kesempatan ini, Ramlan juga menyampaikan bahwa kedepan tantangan untuk mengembangkan pendidikan semakin nyata dan berat. Salah satu tantangan tersebut yaitu dalam upaya peningkatan akreditasi program studi di lingkungan Unas menjadi unggul.
“Untuk mempertahankan akreditasi, Maka kita harus senantiasa berusaha keras bekerja keras mempertahankannya dan membangunnya secara stimulus menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi. Ini adalah dalam rangka kita bisa mencapai visi dan misi yang telah kita tetapkan itu. Untuk itu, mari kita semua senantiasa bekerja sama, belajar keras, dan bekerja keras,” katanya.
Acara halal bihalal ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Adapun tema yang dirajut dalam acara ini yaitu “Makna dan Manfaat Halal Bihalal”. Puncak dari acara ini adalah tausiyah agama yang disampaikan oleh Ust. Ghozali. Ia menyampaikan bahwa halal bihalal merupakan budaya dan tradisi bangsa Indonesia dimana tradisi halal bihalal sudah dilaksanakan sejak jaman dulu dan bertahan hingga saat ini.
“Islam memandang tradisi dan budaya itu ada beberapa kategori ada budaya dan tradisi yang diharamkan baik esensinya maupun bentuknya. Namun, ada tradisi yang dipertahankan bentuknya tapi diganti esensinya. Maka, pada hakekatnya halal bihalal adalah bentuk lain dari kata silaturahmi. Agama menganjurkan silaturahim harus dijalin,” jelasnya.
Ia melanjutkan, esensi didalam silaturahim adalah silaturahim ‘wahuwa al adfu warrahmah’. Silaturahim esensi nya adalah ‘al adfu’ berlaku lemah lembut, ‘warrahmah’ dan memberikan kasih sayang kepada orang lain. “Didalam agama kita, ada yang namanya jalinan keimanan, silaturahmi berdasarkan keimanan sesama islam tetapi ada yang bersifat kemanusiaan bahkan kemanusiaan lebih diutamakan dari pada keimanan, jadi hargai orang lain selama mereka tidak menyakiti dan menghargai kita. Ini esensi dari halal bihalal,” ucap Ust. Ghozali.
“Daya qolbu itulah adalah hakekat esensi halal bihalal kita saat ini, jadi mulai hari ini memaknai halal bihalal adalah kita memberikan maaf kepada orang lain, kita meminta maaf kepada orang lain, kita membuka lembaran baru, kita lebarkan jiwa kita, kita lapangkan dada kita. sehingga kita memulai babak baru kehidupan kedepan dengan penuh semangat, penuh kesehatan jiwa, jiwa kita sehat raga kita sehat,” tuturnya.
Pada acara ini juga diberikan penghargaan satya lencana dalam bentuk cincin, sertifikat dan piagam. Pemberian satya lencana diberikan kepada dosen dan karyawan berprestasi yang telah mengabdi selama 25 tahun di Unas. Mereka adalah Dosen Fakultas Biologi Drs. Judistira, M.Si., Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Drs. Edy Sutanto, M.Hum., Karyawan Biro Administrasi Akademik Taufik, S.T., Karyawan Biro Administrasi Akademik Maulani, Karyawan Biro Administrasi Akademik Surono.
Selanjutnya, Karyawan Biro Administrasi Umum Ngadiran, S.H., Karyawan Biro Administrasi Umum Wagiyo, Kepala Tata Usaha Fakultas Hukum Nana, S.S., M.Pd., Kepala Tata Usaha Fakultas Pertanian Nurcholik, S.E., dan Karyawan Fakultas Pertanian Sudiantoro.
Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus YMIK Dr. Ramlan Siregar M.Si., Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Selain memberikan tanda kehormatan satya lencana, YMIK juga membagikan hadiah umroh kepada dosen dan karyawan Unas yang telah mengabdi selama lebih dari 20 tahun. Mereka yang beruntung untuk pergi ke tanah suci yaitu Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Retno Widowati, M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Drs. Raden Iwan Siswadijaya, M.Si., Karyawan Fakultas Pertanian Sudiantoro dan Karyawan Cyber Library Casmin.
Ditemui setelah acara, Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Drs. Edy Sutanto, M.Hum. mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih telah diberikan tanda kehormatan oleh UNAS. “Alhamdulillah pada kali ini saya dianugerahi penghargaan satya lencana setelah saya mengabdi selama 25 tahun sebagai Dosen di Unas,” tutur Edy.
Hal yang sama juga diungkapkan Karyawan Biro Administrasi Akademik Surono yang pengabdian nya selama ini diapresiasi oleh Unas dengan pemberian satya lencana kepadanya. Ia pun berharap Unas akan semakin berkembang dan maju.
“Ini merupakan suatu hal yang berharga bagi saya. Apresiasi dari Universitas memberikan penghargaan kepada dosen dan karyawan yang mengabdi. Dan kedepan kita mengharapkan Unas semakin jaya,” ungkap Surono.
Sementara itu, Casmin yang mendapatkan hadiah umroh gratis setelah namanya keluar dalam undian tidak menyangka mendapat hadiah umroh. Ia pun bersyukur dan merasa senang dengan hadiah ini.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa mendapatkan hadiah umroh ini, tentu saya sangat bersyukur dan senang bisa mendapatkan hadiah ini, terima kasih Unas,” ucapnya.
Acara ditutup dengan bersalam-salaman oleh seluruh sivitas akademika Unas dilanjutkan dengan ramah tamah. (*DMS)
Bagikan :
