Jakarta (Unas) – Badan Penjaminan Mutu mengadakan Persamaan Persepsi Instrumen Suplemen Konversi (ISK) untuk S1 Manajemen dalam persiapan menuju akreditasi Internasional. Kegiatan ini membahas persiapan yang perlu dilakukan oleh pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Program Studi dalam persiapan menuju akreditasi Internasional untuk S1 Manajemen.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unas Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., Kepala Bidang Implementasi SPMI dan SPME BPM Unas Ir. Endah Tri Esti Handayani., M.M.S.I., Dekan FEB Unas Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App. Ec., Ph.D., Ketua Program Studi Manajemen Dr. Resti Hardini, S.E., M.Si., Sekretaris Program Studi Manajemen Dr. Subur Karyatun, S.E., M.M. serta para staf dilingkungan FEB Unas.
Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan bahwa program studi yang memiliki potensi akan didorong menuju akreditasi internasional. Ia menjabarkan ada empat program studi yang akan diajukan yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Hukum, Prodi Biologi dan Prodi Manajemen.
Menurutnya, prodi-prodi yang diajukan yang memang sudah memiliki akreditasi ‘Unggul’ atau ‘A’. “Sehingga ini perlu diajukan atau didorong untuk akreditasi internasional,” ujar Suryono saat memberikan pengarahan, di Ruang Seminar Cyber Unas, Selasa, 27 Juni 2023.
Ia juga mengatakan untuk menuju akreditasi internasional, diperlukan berbagai tahapan persiapan seperti memperbaiki data Dosen Tetap Program Studi (DTPS), pangkat pendidikan dan jabatan fungsional dosen. Selain itu, Ia juga mengingatkan agar indikator yang lain juga perlu menjadi perhatikan.
“Jadi perlu dipetakan lagi mana yang harus ke lektor atau lektor kepala karena itu rujukannya adalah penilaian akreditasi kemudian juga perlu diperhatikan indikator yang lain,” katanya.
“Jadi mari semua bersama-sama kita berjuang untuk meraih yang kita harapkan. Kami (universitas) selalu dan siap membantu dan akan memonitor perkembangan di fakultas atau prodi dalam mencapai hal itu (akreditasi internasional,” ungkap Suryono sebelum mengakhiri pengarahannya.
Acara yang berlangsung selama satu jam ini dilanjutkan dengan diskusi dari pihak Fakultas serta BPM. (*DMS)
Bagikan :