Jakarta (UNAS) – Para dosen Universitas Nasional yang terdiri dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dosen Fakultas Hukum, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis memberikan pendampingan terhadap puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mendapatkan legalitas produksinya, dalam rangka mewujudkan desa wisata mandiri, Rabu (21/9/2022). Pendampingan dilakukan pada UMKM di Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Ketua pelaksana PKM UNAS, Thomas Bambang Pamungkas, S.sos,. M.Ikom., yang merupakan Dosen Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas menjelaskan bahwa UMKM perlu diperkuat legalitasnya. “Sebagai akademisi sangat paham bahwa UMKM perlu diperkuat legalitasnya, bukan hanya pemberdayaannya saja, tetapi perlu diperkuat basiknya”, katanya.
Sebelumnya Bambang telah berkoordinasi dengan Kades Pandak, Rasito. Rasito ingin mengembangkan desa wisata di daerahnya. “Setelah kami ngobrol banyak, terkait peta persoalan ketika akan membuat suatu desa wisata mandiri. Akhirnya muncul di Desa Pandak ini terdapat banyak UMKM yang tercatat di Pemerintah Desa itu sebanyak 120 unit usaha dan UMKM itu penting untuk memiliki legalitas”, ujarnya.
Dengan memberikan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis keamanan pangan (PKP), Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Pandak bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM mendapatkan legalitasnya. “Pelatihan keamanan pangan itu menjadi prioritas utama bagi UMKM karena ini merupakan basic untuk melanjutkan perizinan yang lainnya. Apalagi ketika nanti PKM sudah selesai, para pelaku UMKM diharapkan mengurus Produk Industri Rumah Tangga”,kata paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Kades Pandak, Rasito menjelaskan pihaknya ingin memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Desa Pandak terutama agar mendapatkan legalitas serta kualitas produk. Ia mengapresiasi ketertarikan Tim PKM Unas Jakarta terkait keinginanya tersebut.
“Tentunya kan kami ingin promosi yang lebih baik, produk kami juga bisa masuk ke supermarket dan pasar nasional. Nah ini didampingi pihak ahlinya untuk meningkatkan kualitas produk unggulan kami dan legalitasnya”, kata dia.
Selain itu, Rasito juga menjelaskan program tersebut merupakan tujuan dalam mewujudkan desa wisata mandiri, sehingga dengan berbagai peningkatan yang ada, pihaknya menargetkan pada akhir tahun ini dapat dicanangkan sebagai desa wisata.
“Kami berharap pada bulan Desember 2022 ini, SK terkait dengan desa wisata tersebut bisa turun,” terangnya.
Sementara itu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Humaini, MA., menyampaikan PKM di Desa Pandak juga melakukan bimbingan ke berapa tempat di Banyumas.
“PKM UNAS tidak hanya terfokus dalam satu wilayah, melainkan juga menyelenggarakan beberapa PKM di desa Pandak”, jelasnya.
Selain melakukan PKM di Desa Pandak, PKM UNAS yang merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Jendral Sudirman melakukan kunjungan ke DPRD Banyumas, dan Bank BI.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Banyumas H. Sugirah, S.Pd., M.Si., berharap Universitas Nasional bisa menjadi salah satu Universitas yang memberikan dampak positif. “Harapan saya dengan PKM ini, semoga UNAS bisa menjadi salah satu Universitas yang dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan potensi-potensi yang ada di wilayah Banyumas-Purwokerto”, pungkasnya. (*TIN)
Bagikan :