Jakarta (Unas) – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas) lakukan Kajian Jum’at Series dengan membedah buku Fikih Ekologi: Etika Pemanfaatan Lingkungan di Lereng Gunung Kelud, secara daring, Jum’at (10/03).
Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya mengatakan, bedah buku ini bertujuan untuk membahas ajaran agama Islam mengenai isu-isu lingkungan. Mulai dari petunjuk, hukum, hingga solusi yang berkaitan dengan ekologi di dalamnya dengan tujuan menjaga lingkungan.
“Melalui buku ini, kami ingin belajar bagaimana Islam merespon isu terkait dengan lingkungan untuk memberikan contoh yang harus kita hadapi bersama. Buku ini juga menggerakkan kita untuk melakukan aksi positif terhadap lingkungan hidup dan memahami bahwa merawat alam adalah tugas kekhalifahan kita sebagai umat Islam,” katanya.
Membedah isi buku, Dr. Abbas Shofwan Mathlail Fajar selaku Penulis mengatakan, etika pemanfaatan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat di Lereng Gunung Kelud telah lama ada sejak dahulu hingga sekarang. “Etika tersebut berpondasi pada nilai-nilai universalitas Al-Qur’an bahwa seluruh unsur alam memiliki tugas untuk selalu mengakui kebesaran Allah dengan caranya masing-masing,” ucapnya.
Ia melanjutkan, penerapan etika pemanfaatan lingkungan disini juga mengacu pada al-Sunnah yang terlebur dalam pola al-ri’ayah yaitu berupa preservasi, konservasi, dan restorasi dengan mempertimbangkan komoditi yang terbarukan dan tak terbarukan.
“Masyarakat Lereng Gunung Kelud juga melakukan kolaborasi harmonis antara tradisi, agama, dan modernitas. Gunung Kelud bagi masyarakat Kediri merupakan limpahan anugerah Tuhan, berupa kekayaan sumberdaya alam, keharmonisan antar agama dan keluhuran nilai budaya dalam menjaga keseimbangan ekologi,” paparnya.
Abbas menambahkan, proses interaksi dengan sumberdaya alam tersebut telah menumbuhkan motivasi etika pemanfaatan lingkungan yang terbangun atas nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal. (NIS)
Bagikan :