Jakarta [UNAS] – Umumnya konservasi dilakukan oleh para peneliti dengan pendekatan sains. Kali ini, Universitas Nasional (UNAS) melakukan gebrakan yang tidak biasa dalam melestarikan lingkungan.UNAS yang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan World Wide Fund (WWF) Riau akan mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada tanggal 15-21 April 2016 di Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Riau.
Dalam KKL tersebut, Pusat Pengajian Islam (PPI) UNAS juga akan mengadakan konservasi melalui pendekatan agama. PPI akan mengajak para Ustadz serta Da’i pesantren yang ada disekitar kawasan Rimbang Baling sebagai area utama konservasi ikut melestarikan alam sekitar.
PPI melihat dari Fatwa MUI no 41 2013, tentang perlindungan satwa untuk kelestarian ekosistem, dan sosialisasi di lapangan, maka perlu dilakukan pengawalan secara seksama atas sosialisasi fatwa ini di daerah dan dilapangan. Untuk itu, PPI UNAS mengajak para da’i dalam menyampaikan upaya fatwa dan penyadaran masyarakat terhadap konservasi dan lingkungan terutama badak.
Penyampaian yang dilakukan da’i-da’i lokal tersebut dapat dilakukan di lembaga-lembaga agama yaitu masjid dan majlis ta’lim pengajian.
Bagikan :