Jakarta (Unas) – Man Jadda Wajada merupakan pepatah Arab yang terkenal dan memiliki kekuatan untuk mendorong seorang muslim mencapai tujuan dan keberhasilan dalam hidupnya. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang penulis buku, Akbar Zainuddin, MJW.
Memiliki tiga suku kata, man yang berarti siapa, jadda berarti bersungguh-sungguh, serta wajada berarti mendapatkan, pepatah ini menjelaskan bahwa siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya.
“Man Jadda Wajada sering dihafalkan agar menjadi penyemangat umat Islam dalam melakukan sesuatu. Pepatah ini juga sejalan dengan apa apa yang dijanjikan oleh Allah SWT, yang akan mengabulkan setiap permintaan dari hamba-hambaNya,” ujarnya dalam Seri Kajian Ramadhan Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), pada Jumat (30/04).
Ia melanjutkan, terdapat 4 dimensi dalam Man Jadda Wajada yang menjadikan pepatah ini sebuah filsafat kehidupan dan perlu diamalkan. Dimensi pertama ialah keyakinan, dimensi kedua kerja keras, dimensi ketiga totalitas, serta dimensi keempat daya tahan atau istiqomah.
“Keyakinan berarti kita harus yakin kalau akan berhasil, yakin dengan apa yang dikatakan, yakin apa yang dipikirkan, bahwa semua itu akan menjadi kenyataan. Ini merupakan janji Allah SWT kalau kita meminta sesuatu, akan dikabulkan permintaan dan harapan yang kita sampaikan, baik di dalam doa ataupun perkataan lisan yang diucapkan,” tuturnya.
Akbar menambahkan, dimensi kedua berkaitan dengan kerja keras seseorang yang berujung pada keberhasilan. Seorang muslim harus terus berupaya untuk bekerja keras dengan produktif, untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Ia mengatakan, kerja keras yang baik ialah dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi.
“Sementara yang ketiga ialah dimensi totalitas yang berarti seseorang jika melakukan pekerjaan harus penuh dengan kesungguhan dan tidak setengah-setengah. Totalitas dalam bekerja ini lah yang menjadikan seseorang berhasil untuk meraih sesuatu. Dengan usaha tersebut, Allah akan melihat bahwa umatnya benar-benar bersungguh-sungguh,” tuturnya.
Sedangkan dimensi yang terakhir, yakni beristiqomah dalam bersungguh-sungguh, disiplin, dan pantang menyerah. Tak hanya itu, juga senantiasa mengeluarkan afirmasi positif.
Di akhir kajian, penulis 13 buku dan motivator ini juga memberikan sejumlah tips agar setiap muslim dapat mengotimalkan kekuatan Man Jadda Wajada ini, diantaranya, bangun di pagi hari, menarik napas untuk menikmati kehidupan di awal pagi, mengucapkan syukur, berkaca dan tersenyum dengan ikhlas, mengucapkan Bismillah untuk memulai hari dan menyemangati diri dengan mengatakan, “Man Jadda Wajada”.
“Hidup di dunia ini sebentar, sumber daya kita juga terbatas, maka arahkanlah segala keterbatasan ini kepada tempat baik, yaitu keberhasilan yang diinginkan, yang membawa kebahagiaan serta keberkahan.”ujarnya.
Dilaksanakan secara virtual, kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Hendra Saragih dan turut dihadiri oleh Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, serta para dosen dan ulama. (NIS)
Bagikan :