Jakarta (UNAS) – Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis menerima masukan dari para Stakeholders dan Alumni dalam evaluasi pengembangan kurikulum yang digelar pada Sabtu (24/9). Kegiatan Evaluasi Pengembangan Kurikulum mengusung tema INOVATIF, ADAPTIF DAN KOLABORATIF DENGAN STAKEHOLDERS bertujuan untuk meningkatkan proses belajar sesuai dengan SN Dikti.
“Dengan melakukan penyesuaian kurikulum dan meningkatkan proses pembelajaran sesuai SN Dikti untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagaimana yang kita pahami bahwa kurikulum pendidikan tinggi harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan kebutuhan IPTEKS yang dituangkan di dalam capaian pembelajaran (CPL)”, jelas Ketua Program Studi (Prodi) Akuntansi FEB Unas, Dr. Bambang Subiyanto, S.E., M.Ak, CPA.
Bambang menyebutkan dengan kegiatan tersebut kurikulum bisa di redesign sesuai kebutuhan calon lulusan. “Oleh karena itu diperlukan adanya singer (kolaborasi) dengan Mitra, Alumni dan Asosiasi Profesi untuk memberikan masukan. Hal ini merupakan proses untuk redesain kurikulum di Prodi Akuntansi FEB UNAS agar kurikulum yang akan dihasilkan menjadi konstruktif dan terarah”, tandasnya.
Menyambut baik sambutan dari Kaprodi Akuntansi Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jakarta Selatan II Siti Subardini menyampaikan untuk memberikan mahasiswa Prodi Akuntansi mata kuliah komunikasi. “Kegiatan relawan pajak yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Akuntansi UNAS sangat memuaskan, mereka dibagi ke dua KPP. Kegiatan mereka adalah selain asistensi Wajib Pajak Orang Pribadi mereka belajar menghadapi Wajib Pajak secara langsung dan sebelum melakukan pekerjaan sebagai relawan pajak mereka kami beri pelatihan komunikasi. Mungkin dari pihak kampus bisa menambahkan pelajaran tentang komunikasi karena itu sangat bagus bagaimana mereka menghadapi Wajib Pajak ketika langsung ke lapangan”, kata Siti.
Sementara itu perwakilan dari PT MAAS Syamsudin mengatakan untuk menambahkan skill berbahasa Inggris. “Skill yang perlu dibutuhkan salah satunya adalah Bahasa Inggris, karena banyak berhadapan dengan customer. Memberikan sertifikasi seperti Brevet, minimal di brevet A. Terkait komunikasi maka perlu adanya komunikasi bisnis yang menjadi matakuliah dan untuk kebutuhan audit perlunya audit electronic based”,ucapnya.
Pada Kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Kumba Digdowiseiso, SE., M.App. Ec., Ph., menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi kurikulum sudah rutin dilakukan selama 2 tahun.
“Evaluasi ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, namun tetap perlu ditinjau kembali untuk disempurnakan, maka dari itu kami akan mempertimbangkan masukan dari peserta diskusi”, paparnya.
Kegiatan FGD (focus group discussion) dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Dr.Rahayu Lestari, SE., MM, Tax Consultant, PT Bridge Note dan Perwakilan Alumni. (*TIN)
Bagikan :