Jakarta (Unas) – Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (Unas) lakukan pelantikan dan angkat sumpah kepada para lulusan angkatan pertama, tahun akademik 2020/2021, Sabtu (9/01).
Ketua panitia Ns. Dwi Rohyani, M.Kep. mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 29 lulusan dan digelar secara onsite serta virtual via aplikasi Zoom. “Sesuai dengan arahan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), angkat sumpah dilakukan secara onsite dan virtual,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Bertempat di Menara Unas, Ragunan, Jakarta, kegiatan ini diawali dengan pelantikan angkat sumpah oleh Ketua PPNI DKI Jakarta, Ns. Jajang Rahmat S, M.Kep., Sp.Kep.Kom didampingi oleh Dekan dan Kaprodi, serta disaksikan oleh Ustadz dan seluruh dosen FIKES.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah profesi ners oleh perwakilan lulusan, serta penyematan pin yang diberikan oleh Dekan dan selempang oleh Kaprodi.
Hadir dalam kegaiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik Unas, Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T. Ia mengatakan, angkat sumpah merupakan titik awal dan langkah pertama lulusan prodi Pendidikan Profesi Ners Unas untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan para lulusan bisa bekerja dengan baik dan profesional di lapangan, serta tetap menjaga nama baik perguruan tinggi Unas baik di tingkat universitas, fakultas, dan juga prodi,” ujar Iskandar.
Senada dengan hal tersebut, Dekan FIKES Unas, Dr. Retno Widowati, M.Si. mengatakan, pelantikan dan angkat sumpah ini merupakan suatu tanggung jawab para lulusan terhadap bangsa dan negara dalam mengaplikasikan ilmunya di masyarakat.
“Sumpah profesi ini menandakan telah selesainya rangkaian pendidikan baik tahapan akademik dan profesi dan secara resmi telah mendapatkan gelar Ners. Harapan saya semoga para lulusan bisa menjunjung tinggi martabat keperawatan serta dapat mengembangkan ilmunya dengan tulus,” tutur Retno.
Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners FIKES UNAS, Ns. Naziyah, S.Kep., M.Kep turut menyampaikan rasa bangga kepada para lulusan yang telah menorehkan prestasi dengan nilai terbaik. “Keberhasilan saudara tidak telepas dari Ridho Allah dan juga perjuangan anda sendiri. Selamat bagi yang telah memperoleh nilai terbaik,” kata Naziyah.
Adapun para lulusan terbaik prodi Pendidikan Profesi Ners angkatan peretama ini diraih oleh Reni Sulistiawati sebagai peringkat pertama dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98, Dicky Herliman sebagai peringkat kedua dengan IPK 3,98, serta Yogaditya Riza Azwar sebagai peringkat ketiga dengan IPK 3,96.
Di sisi lain, adapun perserta terbaik dalam pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) diraih oleh Desy sebagai terbaik pertama dengan total nilai 87,7, Acep Surahman sebagai terbaik kedua dengan total nilai 86,3, serta Muslim sebagai terbaik ketiga dengan total nilai 85.4.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian materi oleh Ketua PPNI DKI Jakarta Ns. Jajang Rahmat S, M.Kep., Sp.Kep.Kom mengenai etika legal asuhan keperawatan. Dalam materi tersebut, Jajang menuturkan bahwa perawat harus memiliki sikap peduli sebagai unsur utama dalam etika keperawatan.
“Ada 4 etika penting yang wajib dimiliki oleh seorang perawat yakni respect to others (menghargai), compassion (rasa iba), advocacy (rasa melindungi), serta intimacy (kedekatan),” jelas Jajang.
Mantan Kasubag TU Puslatkesda DINKES Prov. DKI Jakarta itu menambahkan, prinsip utama etika profesi keperawatan juga harus berdasarkan pada veracity, privacy, dan fidelity. “Veracity perawat harus dapat menjelaskan secara lengkap, privacy perawat tidak boleh memberikan informasi klien terhadap orang lain, serta fidelity yakni perawat harus dapat dipercaya,” tutupnya.(NIS)
Bagikan :