Jakarta (UNAS) – Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional menggelar Program Kolaborasi Mengajar sebagai implementasi matakuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Sastra Jepang. Program Kolaborasi Mengajar adalah bentuk pembekalan mahasiswa dalam menerapkan cara berkomunikasi dengan perusahaan Jepang.
Kegiatan Program Kolaborasi Mengajar Prodi Sastra Jepang yang digelar pada Senin-Rabu (26-28/9) mengajarkan beberapa tips dan triks menghadapi orang Jepang ketika nanti mereka melamar pekerjaan di perusahaan Jepang. Seperti yang dikatakan oleh Narasumber dari PT. Mandom Indonesia.tbk Dani Rahman,S.S bahwa sebagai orang asing yang bekerja di perusahaan Jepang, tidak hanya akan menghadapi masalah kendala bahasa, melainkan juga perbedaan budaya dalam cara orang Jepang bekerja.
“Salah satunya adalah yang pertama, memahami budaya kerja orang Jepang di perusahaan Jepang. Budaya perusahaan mengacu kepada kebijakan manajemen perusahaan, tujuan spesifik departemen, aturan dan cara bekerja dalam tim. Tanpa memahami aturan-aturan ini, kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik dalam perusahaan”, katanya.
Selain itu menurut Dani, sebagai calon pekerja di perusahaan jepang disarankan untuk mengenali karakter orang Jepang, calon pekerja harus membiasakan lapor, konfirmasi, dan diskusi dengan rekan kerja. “Pertama kali yang harus dilakukan adalah memeriksa dengan supervisor tentang “tujuan” dari tugas yang diberikan (mokuteki) dan batas waktu (kijitsu) sesuai dengan situasi saat itu (shiagari no joutai),” paparnya
Disisi lain, narasumber lainnya HR GA Dept Head PT. Marutake Miyama Indonesia Saiful Jabar, S.Pd menjelaskan mengenai tata cara berkomunikasi mengenai perizinan di perusahaan Jepang. “Ketika kamu menulis sesuatu dalam Bahasa Jepang, pastikan untuk meminta rekan orang Jepang untuk memeriksa bahasanya. Belajar melalui kesalahan meningkatkan Bahasa Jepang dan hubungan dengan rekan perusahaan”
Pada kesempatan yang sama, dosen pendamping Program Kolaborasi Mengajar Dra.Ucu Fadhilah, M.Hum berharap dengan diadakan kegiatan tersebut bisa bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya harap kalian bisa belajar dengan enjoy, semoga semua yang disampaikan bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari sehingga jadi kebiasaan, kalau sudah jadi kebiasaan nanti akan menjadi karakter kalian,” ujarnya.
Pada kegiatan Program Kolaborasi Mengajar di akhir materi mahasiswa diminta untuk membuat kelompok mendiskusikan mengenai tugas-tugas susunan organisasi yang ada di perusahaan Jepang dan mempresentasikannya. (*TIN)
Bagikan :