Jakarta ( UNAS) – Universitas Nasional beserta Guanxi University For Natiolities ( GXUN), China kembali mengadakan kerjasama dalam rangka pertukaran bahasa antar kedua negara. Bertempat di Taman Budaya Tionghoa Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur Universitas Nasional melalui Pusat Kajian Budaya Tionghoa ( PKBT) kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk “ Panggung Billingual ke-3”. Kegiatan yang menampilkan kemahiran berbahasa antar kedua universitas ini turut menyita banyak perhatian dari berbagai kalangan tak terkecuali para peserta yang hadir memenuhi Taman Budaya Tionghoa,Minggu (21/5).
Dalam sambutannya Prof. Dr. Iskandar Fitri. ST.M.T selaku Wakil Rektor Bidang Akademik menuturkan bahwa kegiatan dual bahasa antara Unas dan GXUN merupakan komitmen Unas didalam mempersiapkan generasi yang berwawasan Internasional. Perbedaan suku, ras, budaya maupun etnis hendaknya jangan dijadikan sarana untuk memecah belah kesatuan dan persatuan antara bangsa melainkan perbedaan – perbedaan tersebut tuturnya, dapat dijadikan sebuah sarana untuk saling berbenah diri didalam melengkapi kekurangan masing – masing negara. Karena setiap budaya yang dimiliki oleh negara lain dapat dijadikan contoh dan teladan untuk terus berkembang. Iapun mencontohkan bagaimana budaya disiplin kerja masyarakat cina mampu membuat negara cina menjadi salah satu negara yang berpengaruh didunia saat ini sebaliknya negara cina juga dapat belajar dari Indonesia mengenai bagaimana Indonesia dapat merawat Bhinneka Tunggal Ika sehingga menjadi budaya nasional yang melahirkan perdamaian, ketenangan dan keamanan ditengah – tengah perbedaan suku, agama maupun ras yang ada di Indonesia.
“ Saya sangat bangga sekali atas terselenggaranya kegiatan ini dikarenakan besarnya manfaat yang akan diperoleh bagi kedua universitas ini terutama dalam bidang pertukaran budaya dan bahasa . Kedepannya saya berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya terfokus kepada pertukaran bahasa saja melainkan dapat berupa sumbangan pemikiran, inovasi dan kreatifitas antar kedua negara sehingga dapat menjadikan wajah pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju dan modern dalam hal pemikiran dan budaya”, tegas Iskandar.
Sementara itu ditemui seusai acara Dr. Soen Ai Ling. MA selaku Ketua Pusat Kajian Budaya Tionghoa ( PKBT) ini menuturkan bahwa kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Kantor Kerjasama Internasional ( KKI ) Unas dengan Universitas Ghuangxi China ( GXUN) adapun tujuan dari kegiatan kali ini adalah dalam rangka perpisahan dan penyerahan sertifikat bagi ketujuh belas mahasiswa Ghuangxi China yang telah selesai mengikuti Program Bahasa Indonesia yang diadakan oleh Universitas Nasional. Iapun berharap agar kelak semakin banyak lagi mahasiswa – mahasiswa asing yang mau memperlajari bahasa Indonesia di Unas.
“ Semoga dengan adanya kegiatan ini semakin banyak lagi para mahasiwa asing yang mau mempelajari budaya dan bahasa Indonesia sehingga kelak ketika mereka kembali ke negara merka masing – masing mereka dapat menebarkan dan mengajarkan pesan – pesan positif mengenai budaya dan bahasa indonesia. Saya sangat optimis sekali suatu saat nanti bahasa indonesia mampu menjadi salah satu bahasa yang diakui oleh dunia Internasional”, tegas Soen Ai Ling.
Bagikan :