Jakarta ( UNAS) – Kebiasaan mencuci tangan yang baik dan menggunakan sabun, menurut penelitian ilmiah dapat mengurangi bahaya diare hingga 42 – 47 persen. Namun, pada faktanya hanya 28 persen penduduk sebuah pedesaan di Indonesia Timur yang melakukan aktivitas ini. Sedangkan UNICEF meneliti, 75 persen orang tidak mencuci tangan karena menganggap tangannya bersih.
Oleh karena itu dalam membina dan berkontribusi pada masyarakat Islam dan pesantren, Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional ikut mengkampanyekan kebiasaan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun. “Kebiasaan pencuci tangan harus dimulai sejak dini, sebab itulah kami menargetkan anak Taman Kanan-Kanak (TK) atau Raudhatul Atfal di Pesantren sebagai permulaan,” ungkap Ketua PPI, Dr Fachruddin Mangunjaya, di Bogor (19/5).
Pihak pesantren sendiri sangat berterima kasih diingatkan tentang kebersihan lingkungan, karena dapat menghindarkan dari penyakit. “Bersyukur dengan acara ini. Anak-anak mendapatkan ilmu tentang cuci tangan dengan benar. Mereka juga mendapatkan pengalaman yang menarik seperti melukis tangan mereka di kanvas. Kegiatan ini akan mereka simpan diingatan mereka begitu pula dengan ilmu yang mereka dapat hari ini,” tutur Ruspayanti, Kepala Sekolah TK Hidayatullah.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kerjasama program pedekatan agama untuk air, sanitasi dan kebersihan (WASH), kerjasama dengan Global One dan Al Khair Foundation, UK.
Bagikan :